Kualitas secangkir kopi tidak hanya ditentukan oleh tanah atau proses pasca panen, tetapi sangat dipengaruhi oleh varietas kopi yang ditanam. Varietas adalah jenis genetis dari tanaman kopi, dan masing-masing memiliki ciri khas rasa, ketahanan terhadap penyakit, serta kesesuaian terhadap iklim dan ketinggian tertentu.
Di ALKO Sumatra Kopi, varietas diperlakukan sebagai dasar strategi peningkatan mutu. Kami tidak sekadar menanam kopi, tetapi memilih dan mengembangkan varietas unggul yang sesuai dengan ekosistem Gunung Kerinci dan permintaan pasar specialty dunia.
Varietas (variety) dalam dunia botani merujuk pada perbedaan genetis yang alami maupun hasil seleksi dari satu spesies. Dalam kopi arabika, beberapa varietas paling umum berasal dari:
Typica (garis keturunan tertua)
Bourbon
Hybrido de Timor
SL series (Sri Lanka)
Ethiopian Landraces
Setiap varietas memiliki perbedaan morfologi (bentuk daun, buah, pohon), karakter rasa, produktivitas, dan ketahanan terhadap hama/penyakit.
Perkembangan kopi di Sumatra, terutama di daerah Kerinci, Gayo, dan Mandailing, telah berlangsung lebih dari satu abad. Berikut beberapa varietas penting di ekosistem kopi Sumatra:
Varietas warisan dari abad ke-18
Karakter rasa floral, acid tinggi, body ringan
Rentan terhadap penyakit daun (CLR)
Populasi menurun, tetapi masih dijaga sebagai varietas heritage
Hasil pemuliaan dari Puslitkoka (Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia)
Tahan karat daun, produktif, cocok di ketinggian 1.200–1.600 mdpl
Rasa bersih, acidity medium, sweetness sedang
Banyak ditanam oleh petani ALKO sejak awal 2000-an
Turunan dari Bourbon dan varietas Ethiopia
Aromatik, floral, citrusy, sweetness tinggi
Sensitif terhadap jamur, tapi cocok untuk proses natural
Di Kerinci, banyak ditemukan di dataran tinggi Lempur dan Gunung Tujuh
Varietas dari Ethiopia yang dipilih untuk keasaman dan produktivitas
Flavor: lemon, jasmine, stone fruit
Dibudidayakan oleh kelompok petani yang mengikuti permintaan pasar Eropa
Dalam beberapa tahun terakhir, ALKO Sumatra Kopi bekerja sama dengan petani dan peneliti untuk mengembangkan:
Varietas lokal turunan Ethiopia (Gesha-like): aroma kompleks, digunakan untuk micro-lot
Hybrid varietas uji coba dari Aceh dan Jember: tahan penyakit, produktivitas tinggi
Varietas keturunan Bourbon: rasa manis, karamel, cocok untuk honey process
Varietas kopi memiliki peran besar dalam membentuk flavor notes. Misalnya:
Varietas | Karakter Rasa | Kecocokan Proses |
---|---|---|
Andungsari | Floral, citrus, clean | Natural, Honey |
Sigararutang | Nutty, balance, mild acidity | Fullwash |
Typica | Light body, jasmine, vanilla | Washed, Anaerob |
P88 | Lemon zest, bright acidity | Natural |
Buyer dari Jepang dan Korea mulai meminta kopi berbasis varietas, bukan hanya asal geografis. Maka, identifikasi dan pencatatan varietas menjadi bagian penting dari traceability ALKO.
ALKO telah mengembangkan sistem identifikasi varietas di level petani:
Setiap lot diberi label varietas, proses, dan lokasi kebun
Varietas disertakan dalam QR Code traceability
Pelatihan petani untuk mengenali morfologi varietas
Penyesuaian SOP pascapanen berdasarkan varietas
Contoh: Andungsari diproses dengan honey dan natural karena hasil cupping menunjukkan rasa optimal pada metode tersebut.
Perubahan iklim mendorong ALKO untuk melakukan seleksi varietas yang:
Tahan suhu tinggi dan curah hujan ekstrem
Beradaptasi dengan tanah vulkanik Kerinci
Tidak mudah rontok saat hujan deras
Cocok untuk tanam tumpangsari (kopi + pohon penaung)
Varietas seperti Sigararutang dan P88 terbukti lebih tahan terhadap perubahan musim.
Untuk mendukung keberlanjutan, ALKO mendirikan nursery varietas unggul:
Menyediakan bibit bersertifikat
Menjalin kerja sama dengan Puslitkoka dan Litbang Kementan
Mengembangkan sistem bank benih varietas lokal
Menyiapkan distribusi varietas ke petani-petani baru
Target: Menanam ulang 100.000 pohon kopi varietas unggul hingga 2026.
Keberadaan varietas menjadi elemen penting dalam:
Label produk (contoh: “Kerinci Andungsari Natural 87.5”)
Cupping deskripsi: memperjelas sumber rasa
Penentuan harga: varietas eksotik bisa premium
Strategi pemasaran: buyer spesifik mengejar varietas tertentu
Tantangan:
Campuran varietas dalam satu kebun
Kurangnya dokumentasi varietas pada tingkat petani
Varietas unggul sering kalah saing dengan bibit pasar umum
Solusi ALKO:
Pemetaan varietas per kebun dengan aplikasi mobile
Labelisasi visual di nursery
Pelatihan “mengenal varietas” untuk petani baru
Pendekatan insentif berbasis varietas
ALKO mulai mempromosikan Single Varietas Lot:
Lot mikro 30–100 kg dari satu varietas, satu proses, satu petani
Menjawab permintaan pasar Eropa dan Jepang
Memperkuat branding traceability dan keunikan cita rasa
Seperti anggur dalam wine, varietas kopi menentukan warna, aroma, dan rasa yang unik. Di tangan petani yang tepat dan proses yang sesuai, varietas unggul menjadi kunci bagi kopi Indonesia untuk bersinar di panggung dunia. ALKO Sumatra Kopi berkomitmen untuk menjaga, memperbanyak, dan memperkenalkan kekayaan varietas kopi dari tanah Sumatra.