Komoditas kopi Kerinci menjadi primadona dan mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. Pasalnya meski di tengah pandemi, produksi kopi Kerinci yang dikelola oleh berbagai sentra kopi masih exis dan mampu menembus pasar Internasional. Namun sayangnya hasil produksi kopi Kerinci belum mampu memenuhi secara penuh kebutuhan ekspor ke berbagai Negara, dikarenakan produksi kopi yang menurun serta infrastruktur yang belum memadai.
CEO Alko Sumatra Kopi Suryono selaku ekportir kopi Kerinci mengharapkan adanya support dan perhatian dari Pemerintah Daerah untuk membantu para petani dalam proses perawatan agar hasil produksi kopi bisa terus stabil.
“Sekarang ini, perkebunan kopi kerinci berada pada fase dimana buahnya berkurang dan perlu pembaharuan tanaman, jadi setidaknya pemerintah bisa membantu untuk pengadaan bibit unggul maupun bantuan pupuk, untuk meningkatkan kembali produksi kopi,” ujar Saryono kepada rri.co.id, Minggu (06/03/2022).
Suryono menyebutkan, perlu adanya peningkatan dan pembenahan fasilitas serta infratruktur khususnya di pelabuhan, agar lebih mempermudah dalam proses kegiatan ekspor.
“Saat ini kan gudang khusus kopi belum tersedia di Jambi, jadi harapan kita ya ada gudang khusus lah, sehingga ini bisa mempermudah dalam proses kegiatan ekspor kita,” harapnya.
Diketahui, saat ini produksi kopi Kerinci mampu menembus diberbagai negara Asia dan Eropa, bahkan salah satu sentra produksi kopi Kerinci telah mampu melakukan ekspor ke 16 negara dengan jumlah ekspor terbesar ke negara Amerika dan Jepang. Dan sejauh ini sudah ada empat sentra produksi kopi yang menjadi eksportir kopi Kerinci ke luar negeri.
Penulis : Sri Wahyuni
Sumber : https://rri.co.id/jambi/daerah/1378494/tingkatkan-produksi-kopi-petani-kerinci-minta-perhatian-pemerintah?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign