Strategi Pemetikan dan Panen Kopi untuk Specialty Grade

Admin Alko | 17/05/2025


I. Pendahuluan

Pemetikan kopi adalah salah satu tahap paling krusial dalam proses produksi specialty coffee. Kualitas rasa akhir sangat ditentukan oleh tingkat kematangan buah kopi saat dipetik. Kesalahan pada tahap ini dapat menurunkan cupping score dan mengurangi potensi harga premium.

ALKO Sumatra Kopi menekankan pentingnya pemetikan selektif, pengelolaan pascapanen yang tepat waktu, dan pelibatan petani dalam edukasi serta monitoring panen. Artikel ini akan menguraikan prinsip dan praktik pemetikan kopi yang sesuai dengan standar specialty internasional.


II. Prinsip Dasar Pemetikan Specialty Coffee

  1. Petik Merah: Hanya buah kopi yang berwarna merah cerah yang dipetik.

  2. Panen Selektif: Pemetikan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan tingkat kematangan.

  3. Hindari Buah Hijau dan Hitam: Buah belum matang dan buah busuk harus dihindari karena menurunkan kualitas rasa.

  4. Hindari Panen Mekanis: Di wilayah dataran tinggi seperti Kerinci, pemanenan manual lebih efektif dalam menjaga seleksi kualitas.


III. Standar Warna dan Kematangan Buah

  • Merah Cerah: Ideal untuk dipetik – kandungan gula tinggi.

  • Merah Gelap/Maroon: Masih bisa dipetik, tetapi sebaiknya diproses terpisah.

  • Hijau/Kuning: Tidak dipetik.

  • Hitam/Kering: Dibuang atau digunakan untuk produk non-premium.

ALKO menggunakan panduan visual dan pelatihan lapangan untuk memastikan petani memahami standar warna ini.


IV. Teknik dan Tahapan Panen Kopi

A. Persiapan Panen

  • Membersihkan semak dan gulma di sekitar tanaman.

  • Menyediakan keranjang panen dan karung kain (bukan plastik) untuk menjaga sirkulasi udara.

  • Menentukan jadwal panen berdasarkan kalender berbunga dan cuaca.

B. Pemetikan Selektif

  • Dilakukan setiap 7–10 hari sekali selama puncak musim panen.

  • Petani diberi insentif berdasarkan volume petik merah.

  • Setiap kelompok tani ALKO memiliki koordinator panen yang bertugas mengawasi kualitas buah.

C. Sortasi Lapangan

  • Buah yang dikumpulkan disortir ulang di kebun.

  • Hanya buah merah cerah yang diteruskan ke proses basah atau kering.

  • Buah cacat langsung dipisahkan.


V. Pengaruh terhadap Rasa dan Nilai Kopi

Studi ALKO dan mitra seperti SCA menunjukkan bahwa panen dengan 90% petik merah menghasilkan:

  • Cupping score meningkat 1–1,5 poin.

  • Tingkat keasaman (acidity) lebih bersih.

  • Aftertaste lebih panjang dan kompleks.

Sebaliknya, campuran buah hijau menimbulkan rasa "grassy", dan buah overripe menimbulkan rasa "fermented" yang tidak diinginkan.


VI. Model Implementasi ALKO

  1. Pelatihan Petik Merah: Diselenggarakan setiap awal musim panen oleh ALKO Academy.

  2. Sistem Insentif: Petani diberi harga lebih tinggi untuk cherry merah yang lolos sortasi ALKO.

  3. Pengawasan Panen Terbimbing: Koordinator lapang ALKO mengawasi panen setiap kelompok.

  4. Pemetaan Waktu Panen: Menggunakan GPS dan data berbunga untuk menentukan jadwal panen per wilayah.


VII. Tantangan dan Solusi

  1. Tenaga Kerja Terbatas: Panen selektif butuh waktu lebih lama. Solusi: sistem gotong-royong antar petani.

  2. Cuaca Tidak Menentu: Hujan bisa mempercepat pembusukan buah matang. Solusi: peramalan panen dan sistem jemur cepat.

  3. Biaya Panen Tinggi: Ditekan dengan efisiensi waktu dan penggunaan alat panen ergonomis.


VIII. Dampak Positif Implementasi

  • Kualitas Meningkat: Kopi Kerinci mampu tembus skor 85+.

  • Harga Premium: Petani ALKO menerima harga 20–40% lebih tinggi untuk specialty grade.

  • Efisiensi Rantai Pasok: Buah yang masuk ke unit pengolahan sudah tersortir, mempercepat proses.


IX. Kesimpulan

Panen kopi bukan sekadar memetik buah, tetapi adalah proses ilmiah dan teknis yang menentukan kualitas akhir produk. Dengan penerapan pemetikan selektif, pelatihan lapangan, serta sistem insentif, ALKO Sumatra Kopi menunjukkan bahwa panen yang tepat dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga standar specialty coffee dunia.

Untuk informasi pelatihan panen atau menjadi bagian dari program specialty ALKO, hubungi: info@alko.id alko.id

Share this :
Share this :

Blog

Other News recommendations for you

Blog

Other News recommendations for you

Jakarta – ALKO Akademi kembali berinovasi dalam memperluas jangkauan kopi berkualitas dari Kerinci melalui kegiatan “Cuping Fun” yang digelar di Pasar Pagi Mangga Dua, Jakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif promosi kopi produksi ALKO, khususnya untuk memperkenalkannya langsung kepada pelaku industri kopi seperti roastery dan café.Acara yang berlangsung dengan penuh antusiasme ini menghadirkan beragam varian kopi arabika dari lereng Gunung Kerinci, yang diproses secara hati-hati oleh para petani binaan ALKO. Para peserta berkesempatan mencicipi cita rasa unik kopi Kerinci melalui sesi cupping (uji cita rasa kopi) yang dipandu oleh tim barista dan trainer dari ALKO Akademi.“Tujuan utama kami adalah mendekatkan kopi produksi petani Kerinci dengan para pelaku industri kopi di perkotaan. Lewat cupping ini, mereka bisa merasakan sendiri kualitas dan karakteristik khas dari kopi kami,” ujar Suryono, Direktur ALKO.Selain memperkenalkan produk, acara ini juga menjadi ajang berbagi pengetahuan. Dalam kesempatan yang sama, ALKO Akademi mengumumkan program pelatihan barista dasar (basic barista training) yang akan diadakan secara rutin. Program ini terbuka bagi siapa saja yang ingin mempelajari dasar-dasar menyeduh kopi, mengenal karakter biji kopi, hingga teknik cupping.“Kami ingin membangun ekosistem kopi yang tidak hanya berfokus pada produk, tapi juga pada pengembangan sumber daya manusianya. Lewat pelatihan rutin ini, kami berharap bisa mencetak lebih banyak barista andal, khususnya dari kalangan muda,” tambahnya.Dengan semangat kolaborasi dan edukasi, ALKO Akademi terus berkomitmen untuk mengangkat potensi kopi Kerinci sekaligus membangun keterampilan praktis bagi generasi baru pelaku industri kopi.

Read More  

Admin Alko | 15/06/2025

Dalam ekosistem kopi berkelanjutan, investasi terbesar bukan hanya pada kebun atau mesin pengolahan, melainkan pada manusia. Di sinilah peran strategis ALKO Academy menjadi pusat dari upaya ALKO dalam memperkuat kapasitas petani, membangun generasi penerus, dan menciptakan budaya belajar yang dinamis dalam komunitas kopi di Kayu Aro.ALKO Academy didirikan dengan keyakinan bahwa petani bukan sekadar produsen hasil tani, tetapi aktor utama perubahan yang harus diperlengkapi dengan pengetahuan, keterampilan, dan kepemimpinan. Kurikulum yang dikembangkan dirancang kontekstual, mencakup aspek budidaya kopi, pasca panen, organisasi koperasi, ekologi, hingga digitalisasi dan traceability.Pelatihan dilakukan secara bertahap dan berjenjang. Dimulai dari Sekolah Lapang Petani di tingkat dusun, lalu berlanjut ke pelatihan regional, hingga program sertifikasi yang terintegrasi dengan lembaga profesi terkait. ALKO mendorong agar setiap petani memiliki Sertifikasi Kompetensi Kopi, termasuk dalam bidang budidaya, pasca panen, dan mutu produk. Ini tidak hanya meningkatkan profesionalisme, tapi juga menjadi modal untuk daya saing pasar global.Salah satu fokus penting ALKO Academy adalah regenerasi petani muda. Melalui program “Petani Muda Berdaya”, anak-anak petani dan remaja lokal dilibatkan dalam kegiatan pertanian kopi sejak usia sekolah. Mereka tidak hanya belajar bertani, tetapi juga terpapar pada teknologi pertanian, storytelling kopi, hingga pemasaran digital. Dengan ini, ALKO membentuk generasi yang tidak hanya mau bertani, tapi bangga menjadi petani.Pengajaran tidak bersifat satu arah. ALKO menerapkan pendekatan participatory learning, di mana petani menjadi subjek pembelajar aktif, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Di banyak sesi, para petani senior yang telah sukses diberi ruang untuk menjadi fasilitator lokal, memperkuat rasa kepemilikan dan kebersamaan.Dalam beberapa tahun terakhir, ALKO Academy juga memperluas jejaringnya dengan sekolah, pesantren, dan lembaga vokasi setempat. Program magang, studi lapangan, hingga unit usaha siswa berbasis kopi mulai berkembang, membuka jembatan antara pendidikan formal dan dunia nyata petani.ALKO Academy juga menjadi tulang punggung dalam membangun literasi digital petani. Petani diajarkan cara mencatat produksi, input pertanian, serta progres tanam secara digital melalui sistem manajemen internal yang terhubung dengan situs resmi ALKO (alko.id). Ini menjadi landasan kuat bagi sistem traceability dan transparansi ALKO secara keseluruhan.Selain aspek teknis, pembelajaran di ALKO Academy juga menyentuh aspek etika, kepemimpinan lokal, dan keorganisasian koperasi. Petani diajak memahami hak dan tanggung jawab sebagai bagian dari koperasi, termasuk bagaimana mengambil peran dalam musyawarah, pengambilan keputusan kolektif, dan mengawasi jalannya program secara demokratis.Dalam dunia kopi yang terus berubah, keberhasilan jangka panjang tidak hanya ditentukan oleh kualitas biji kopi, tetapi oleh kualitas manusianya. Dengan semangat “Petani Belajar Sepanjang Hayat”, ALKO Academy telah menjadi laboratorium sosial tempat tumbuhnya pemimpin tani masa depan.

Read More  

Admin Alko | 15/06/2025

Limapuluh Kota, 10 Juni 2025 — PT ALKO Sumatra International melakukan silaturahmi strategis dengan Bupati Limapuluh Kota, H. Safni, untuk membahas pengembangan kawasan kopi arabika dan robusta di wilayah Limapuluh Kota. Pertemuan ini menjadi tonggak awal kolaborasi multipihak dalam mengangkat potensi kopi lokal ke pasar ekspor.Hadir dalam pertemuan ini CEO ALKO, Suryono; Direktur IT dan Hubungan Internasional ALKO, Pebriyansah; serta Prof. Dr. Rince Alfi Fadri, Guru Besar Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh yang juga merupakan Advisor ALKO.Dalam kesempatan tersebut, ALKO menyatakan kesiapan untuk menjadi mitra offtaker bagi kopi arabika dan robusta dari Limapuluh Kota, sekaligus mengembangkan kawasan kopi berkelanjutan yang berbasis pada pemberdayaan petani dan peningkatan kualitas produk.Pebriyansah menyampaikan pentingnya langkah awal berupa pemetaan potensi dan penetapan kawasan kopi unggulan. “Kami mendorong adanya pemetaan yang komprehensif serta penetapan kawasan potensial untuk kopi arabika dan robusta di Kabupaten Limapuluh Kota, sebagai dasar bagi pengembangan yang terarah dan berkelanjutan,” ujarnya.Sementara itu, Prof. Rince Alfi Fadri menegaskan dukungannya terhadap tata kelola riset dan pengembangan kawasan.“Kami mendukung penuh tata kelola riset dan industri potensi kopi, serta pengembangan kawasan kopi di Kabupaten Limapuluh Kota. Ke depan, ALKO akan memulai ekspor produk kopi robusta dari daerah ini,” ungkapnya.CEO ALKO, Suryono, menambahkan bahwa kerja sama ini adalah bagian dari visi besar untuk menjadikan Sumatera Barat sebagai salah satu sentra kopi berkualitas di Indonesia. “Kami melihat Limapuluh Kota memiliki potensi besar, dan kami siap berkolaborasi secara konkret dengan pemerintah daerah dan lembaga pendidikan,” ujarnya.Bupati H. Safni menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah. Ia menyebut kolaborasi ini sejalan dengan arah pembangunan pertanian berbasis komoditas unggulan di Limapuluh 

Read More  

Admin Alko | 11/06/2025

Segera hubungi kami untuk kerjasama!

Get Started

Location

Office:

Jl. Batang Sangir, no.15, rt.04, Batang Sangir, Kayu Aro, Kerinci, Jambi 37163

Warehouse:

Jl Raya Sungai Sikai, No 15 RT 04 desa Sungai Sikai, kec. Gunung Tujuh, Kab. Kerinci, Jambi 37063

Location

Office:

Jl. Batang Sangir, no.15, rt.04, Batang Sangir, Kayu Aro, Kerinci, Jambi 37163

Warehouse:

Jl Raya Sungai Sikai, No 15 RT 04 desa Sungai Sikai, kec. Gunung Tujuh, Kab. Kerinci, Jambi 37063

© 2021 ALKO - All Rights Reserved.