Mengenal Jenis-Jenis Kopi Arabika dan Potensi Varietas Lokal Kerinci: Warisan Genetik Rasa dari Gunung Berapi

Admin Alko | 07/05/2025


Kopi Arabika (Coffea arabica) dikenal sebagai jenis kopi unggulan yang mendominasi pasar specialty dunia karena cita rasa yang kompleks, keasaman yang cerah, dan kehalusan body-nya. Namun, keunggulan rasa itu sangat ditentukan oleh satu elemen penting: varietas genetik.

Di balik secangkir kopi yang istimewa, tersembunyi peran besar dari varietas kopi yang ditanam—dan di sinilah Kerinci sebagai bagian dari ring of fire Sumatra menunjukkan potensinya. Dengan tanah vulkanik yang kaya, ketinggian ideal, dan keunikan ekosistem Taman Nasional Kerinci Seblat, varietas lokal dan adaptasi Arabika unggulan tumbuh subur dan menghasilkan profil rasa yang luar biasa.


I. Apa Itu Varietas Kopi? Mengapa Penting dalam Specialty?

Varietas adalah sub-spesies atau ras dalam satu jenis tanaman kopi. Seperti halnya apel Fuji berbeda dari Granny Smith, kopi Arabika memiliki beragam varietas dengan karakteristik agronomis dan sensorik yang sangat bervariasi.

Faktor yang Dipengaruhi oleh Varietas:

  • Rasa: floral, fruity, nutty, herbal, chocolatey, dsb.

  • Produktivitas: jumlah buah per pohon

  • Ketahanan: terhadap hama dan penyakit

  • Adaptasi iklim: kemampuan bertahan di berbagai ketinggian dan suhu

  • Kebutuhan pemeliharaan: seperti pemupukan dan pemangkasan

Dalam dunia kopi specialty, varietas adalah salah satu parameter kunci dalam traceability dan branding kopi.


II. Varietas Unggul yang Dikembangkan di Kerinci

ALKO Sumatra Kopi bekerja sama dengan peneliti, petani, dan buyer untuk memperkenalkan dan mengembangkan berbagai varietas unggul yang terbukti adaptif dan menghasilkan rasa premium di wilayah Kerinci.

1. Andungsari

  • Asal: Jawa Timur (Balittri)

  • Karakter: rasa clean, floral, acidity cerah

  • Keunggulan: cocok untuk proses washed dan anaerobik

  • Populer di pasar Jepang dan Nordik

2. Sigararutang

  • Asal: Sumatra Utara

  • Karakter: rasa seimbang, fruity, caramel

  • Adaptasi: tahan penyakit, cocok untuk dataran tinggi

  • Keunggulan: hasil tinggi dan umur panen pendek

3. Typica Kerinci

  • Asal: Typica strain lokal yang telah beradaptasi

  • Karakter: body ringan, floral, jasmine, honey

  • Populer: untuk microlot dan proses natural

4. P88

  • Asal: Ethiopia–Kolombia

  • Karakter: full-bodied, cherry, winey

  • Daya tarik: unik untuk kontes dan lot terbatas

5. SL-28 dan SL-34 (introduksi terbatas)

  • Asal: Kenya

  • Karakter: intense blackcurrant, acidity tajam

  • Tantangan: rentan penyakit, tapi sangat diminati pasar specialty

6. Ethiopian Landrace (Heirloom strain)

  • Proyek introduksi oleh petani-petani progresif

  • Karakter: kompleks, spicy, floral, dengan aftertaste panjang


III. Potensi Varietas Lokal Kerinci dan Konservasi Genetik

Kerinci memiliki potensi pengembangan varietas lokal atau strain seleksi dari Typica dan Bourbon yang telah beradaptasi selama puluhan tahun. Dengan pendekatan konservasi dan seleksi genetik, varietas lokal ini bisa menjadi identitas geografis dan sensorik yang unik dari Kerinci.

Langkah-Langkah yang Dilakukan ALKO:

  1. Mapping tanaman tua (30–50 tahun) untuk identifikasi varietas

  2. Pemuliaan selektif dari pohon-pohon dengan performa rasa terbaik

  3. Pengujian cupping di laboratorium ALKO dan dengan buyer luar negeri

  4. Produksi bibit dari indukan terpilih

Target jangka panjang: mengembangkan “Kerinci Heirloom” sebagai varietas khas Kerinci yang diakui secara global, dengan perlindungan hak kekayaan hayati Indonesia.


IV. Dampak Langsung terhadap Petani dan Ekspor

Bagi Petani:

  • Akses pada varietas dengan hasil tinggi dan kualitas lebih baik

  • Harga jual lebih tinggi berkat profil rasa yang jelas

  • Daya tahan terhadap karat daun dan penyakit akar

Bagi Pasar Ekspor:

  • Daya saing di specialty market meningkat

  • Daya tarik terhadap buyer yang mencari profil single origin unik

  • Peluang masuk ke kontes kopi internasional seperti Cup of Excellence, AVPA, dan SCA


V. Model Implementasi: Sistem Cluster Varietas

Untuk memastikan konsistensi dan efisiensi, ALKO mengembangkan sistem "cluster varietas", yakni pembagian wilayah tanam berdasarkan varietas dominan:

Cluster Lokasi Varietas Utama Ketinggian
I Desa Gunung Labu Andungsari, P88 1.500–1.700 mdpl
II Desa Giri Mulyo Typica Lokal 1.200–1.400 mdpl
III Desa Sungai Sikai Sigararutang 1.000–1.200 mdpl
IV Desa Pelompek P88, Ethiopian Landrace 1.600–1.800 mdpl

Sistem ini memudahkan:

  • Tracking jejak lahan dan bibit

  • Distribusi pupuk dan pelatihan sesuai varietas

  • Pemasaran berdasarkan microclimate dan rasa khas


VI. Penutup: Rasa Dimulai dari Genetik

Kopi yang baik tidak bisa diperbaiki di akhir rantai pasok. Cita rasa luar biasa harus dibangun dari akar, dimulai dari varietas pilihan yang tepat, ditanam dengan metode yang presisi, dan diolah dengan integritas. Kerinci, dengan dukungan petani, riset, dan teknologi, kini menjadi rumah bagi kebangkitan varietas kopi Arabika unggul Indonesia.

Dengan terus mengembangkan varietas lokal dan introduksi baru, ALKO Sumatra Kopi tidak hanya menjual kopi, tetapi menyajikan warisan rasa dan identitas tanah Kerinci ke panggung dunia.


Share this :
Share this :

Blog

Other News recommendations for you

Blog

Other News recommendations for you

I. PendahuluanPemetikan kopi adalah salah satu tahap paling krusial dalam proses produksi specialty coffee. Kualitas rasa akhir sangat ditentukan oleh tingkat kematangan buah kopi saat dipetik. Kesalahan pada tahap ini dapat menurunkan cupping score dan mengurangi potensi harga premium.ALKO Sumatra Kopi menekankan pentingnya pemetikan selektif, pengelolaan pascapanen yang tepat waktu, dan pelibatan petani dalam edukasi serta monitoring panen. Artikel ini akan menguraikan prinsip dan praktik pemetikan kopi yang sesuai dengan standar specialty internasional.II. Prinsip Dasar Pemetikan Specialty Coffee Petik Merah: Hanya buah kopi yang berwarna merah cerah yang dipetik. Panen Selektif: Pemetikan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan tingkat kematangan. Hindari Buah Hijau dan Hitam: Buah belum matang dan buah busuk harus dihindari karena menurunkan kualitas rasa. Hindari Panen Mekanis: Di wilayah dataran tinggi seperti Kerinci, pemanenan manual lebih efektif dalam menjaga seleksi kualitas. III. Standar Warna dan Kematangan Buah Merah Cerah: Ideal untuk dipetik – kandungan gula tinggi. Merah Gelap/Maroon: Masih bisa dipetik, tetapi sebaiknya diproses terpisah. Hijau/Kuning: Tidak dipetik. Hitam/Kering: Dibuang atau digunakan untuk produk non-premium. ALKO menggunakan panduan visual dan pelatihan lapangan untuk memastikan petani memahami standar warna ini.IV. Teknik dan Tahapan Panen KopiA. Persiapan Panen Membersihkan semak dan gulma di sekitar tanaman. Menyediakan keranjang panen dan karung kain (bukan plastik) untuk menjaga sirkulasi udara. Menentukan jadwal panen berdasarkan kalender berbunga dan cuaca. B. Pemetikan Selektif Dilakukan setiap 7–10 hari sekali selama puncak musim panen. Petani diberi insentif berdasarkan volume petik merah. Setiap kelompok tani ALKO memiliki koordinator panen yang bertugas mengawasi kualitas buah. C. Sortasi Lapangan Buah yang dikumpulkan disortir ulang di kebun. Hanya buah merah cerah yang diteruskan ke proses basah atau kering. Buah cacat langsung dipisahkan. V. Pengaruh terhadap Rasa dan Nilai KopiStudi ALKO dan mitra seperti SCA menunjukkan bahwa panen dengan 90% petik merah menghasilkan: Cupping score meningkat 1–1,5 poin. Tingkat keasaman (acidity) lebih bersih. Aftertaste lebih panjang dan kompleks. Sebaliknya, campuran buah hijau menimbulkan rasa "grassy", dan buah overripe menimbulkan rasa "fermented" yang tidak diinginkan.VI. Model Implementasi ALKO Pelatihan Petik Merah: Diselenggarakan setiap awal musim panen oleh ALKO Academy. Sistem Insentif: Petani diberi harga lebih tinggi untuk cherry merah yang lolos sortasi ALKO. Pengawasan Panen Terbimbing: Koordinator lapang ALKO mengawasi panen setiap kelompok. Pemetaan Waktu Panen: Menggunakan GPS dan data berbunga untuk menentukan jadwal panen per wilayah. VII. Tantangan dan Solusi Tenaga Kerja Terbatas: Panen selektif butuh waktu lebih lama. Solusi: sistem gotong-royong antar petani. Cuaca Tidak Menentu: Hujan bisa mempercepat pembusukan buah matang. Solusi: peramalan panen dan sistem jemur cepat. Biaya Panen Tinggi: Ditekan dengan efisiensi waktu dan penggunaan alat panen ergonomis. VIII. Dampak Positif Implementasi Kualitas Meningkat: Kopi Kerinci mampu tembus skor 85+. Harga Premium: Petani ALKO menerima harga 20–40% lebih tinggi untuk specialty grade. Efisiensi Rantai Pasok: Buah yang masuk ke unit pengolahan sudah tersortir, mempercepat proses. IX. KesimpulanPanen kopi bukan sekadar memetik buah, tetapi adalah proses ilmiah dan teknis yang menentukan kualitas akhir produk. Dengan penerapan pemetikan selektif, pelatihan lapangan, serta sistem insentif, ALKO Sumatra Kopi menunjukkan bahwa panen yang tepat dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga standar specialty coffee dunia. Untuk informasi pelatihan panen atau menjadi bagian dari program specialty ALKO, hubungi: info@alko.id alko.id

Read More  

Admin Alko | 17/05/2025

Jakarta, 15 Mei 2025 — Booth PT ALKO Sumatra International di ajang World of Coffee (WOC) Jakarta Convention Center (JCC), yang terletak di nomor L112 dan berbagi area dengan BursaKopi, menjadi pusat perhatian para pelaku industri kopi dunia. Dua buyer utama dari Amerika Serikat dan Rusia secara resmi mengunjungi booth ALKO untuk memperkuat kemitraan dagang dan menandatangani kontrak ekspor kopi spesialti asal Indonesia.1. Buyer dari Amerika Serikat: Realisasi Kontrak USD 1,9 JutaBuyer dari Houston, Texas, Amerika Serikat hadir di booth ALKO sebagai bagian dari tindak lanjut penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan sebelumnya di ajang SCA Expo Houston. Kunjungan ini menandai tahap realisasi kontrak pembelian kopi Arabika Kerinci senilai USD 1,9 juta.Setelah rangkaian acara WOC Jakarta, buyer AS akan melakukan kunjungan langsung ke kebun dan fasilitas pengolahan ALKO di Kerinci, untuk finalisasi Purchase Order (PO), skema pembayaran, serta inspeksi sistem produksi. Pengiriman tahap pertama direncanakan pada pertengahan Juni 2025, dengan sistem traceability penuh yang menjamin transparansi dan keberlanjutan produk.Kerja sama ini menjadi fondasi penting dalam membangun perdagangan kopi yang berkelanjutan antara ALKO dan perusahaan importir dari Amerika Serikat.2. Buyer dari Rusia: Penandatanganan PO dan Pengiriman ke MoskowPada kesempatan yang sama, buyer kedua dari Rusia juga mengunjungi Booth ALKO dan secara resmi melakukan penandatanganan Purchase Order (PO) untuk pengiriman kopi specialty Sumatra dan Arabika Java Preanger ke Rusia.Sebelum kunjungan ke WOC, buyer Rusia telah lebih dahulu melakukan inspeksi langsung ke gudang dan fasilitas ALKO pada bulan lalu. Dalam kunjungan tersebut, dilakukan pembahasan mendalam mengenai skema korespondensi bank, termin pembayaran, dan rencana logistik ekspor.Pengiriman kopi ke Rusia dijadwalkan mulai pertengahan Juni 2025, menjadi tonggak baru bagi ekspansi ALKO ke pasar Eropa Timur.Dengan kunjungan kedua buyer ini, PT ALKO Sumatra International semakin menunjukkan posisi strategisnya sebagai eksportir kopi spesialti yang terpercaya, mengedepankan prinsip traceability, keberlanjutan, dan pemberdayaan petani lokal.

Read More  

Admin Alko | 15/05/2025

Jakarta, 15 Mei 2025 — Booth PT ALKO Sumatra International di ajang World of Coffee (WOC) Jakarta Convention Center (JCC), yang berlokasi di nomor L112 dan berbagi area dengan BursaKopi, mendapatkan kunjungan istimewa dari buyer internasional asal Belgia dan Amerika Serikat.Kunjungan buyer dari Houston, Texas, Amerika Serikat ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT ALKO Sumatra International dengan mitra bisnis dari AS pada ajang SCA Expo di Houston. MoU tersebut kini telah berkembang menjadi kontrak pembelian kopi senilai USD 1,9 juta, khusus untuk kopi Arabika Kerinci.Setelah kegiatan di WOC Jakarta, buyer akan melanjutkan kunjungan ke kebun dan fasilitas pengolahan kopi ALKO di Kerinci. Agenda kunjungan ini mencakup finalisasi Purchase Order (PO), pengaturan skema pembayaran, serta inspeksi langsung terhadap sistem produksi dan rantai pasok kopi ALKO.Sebagai tindak lanjut kontrak ini, PT ALKO akan mulai memasok kopi Arabika Kerinci berbasis traceability (ketelusuran) yang menjamin asal-usul, praktik budidaya, dan keberlanjutan produksi dari tingkat petani hingga pengiriman akhir. Sistem traceability ini menjadi pilar utama dalam kerja sama antara ALKO dan perusahaan importir dari Amerika Serikat, sekaligus menjadi bagian penting dalam membangun perdagangan kopi yang berkelanjutan, transparan, dan bertanggung jawab."Kolaborasi ini tidak hanya soal angka kontrak, tetapi juga soal kepercayaan, keberlanjutan, dan masa depan petani kopi Indonesia," ujar SuryonoPengiriman tahap pertama direncanakan pada pertengahan Juni 2025, menandai dimulainya kerja sama jangka panjang yang strategis bagi kedua belah pihak.Untuk informasi lebih lanjut mengenai kontrak ekspor ALKO ke Amerika Serikat, silakan kunjungi: 🔗 https://alko.id/blog/pt-alko-sumatra-kopi-tandatangani-kontrak-ekspor-usd-19-juta-di-as

Read More  

Admin Alko | 15/05/2025

Segera hubungi kami untuk kerjasama!

Get Started

Location

Office:

Jl. Batang Sangir, no.15, rt.04, Batang Sangir, Kayu Aro, Kerinci, Jambi 37163

Warehouse:

Jl Raya Sungai Sikai, No 15 RT 04 desa Sungai Sikai, kec. Gunung Tujuh, Kab. Kerinci, Jambi 37063

Location

Office:

Jl. Batang Sangir, no.15, rt.04, Batang Sangir, Kayu Aro, Kerinci, Jambi 37163

Warehouse:

Jl Raya Sungai Sikai, No 15 RT 04 desa Sungai Sikai, kec. Gunung Tujuh, Kab. Kerinci, Jambi 37063

© 2021 ALKO - All Rights Reserved.