Membedah Proses Pascapanen Specialty Coffee: Dari Cherry ke Cup Berkualitas Tinggi

Admin Alko | 13/04/2025


Pendahuluan

Dalam dunia kopi, proses pascapanen adalah seni sekaligus ilmu yang menentukan apakah biji kopi akan berakhir sebagai kopi komersial biasa atau menjadi kopi specialty dengan skor cupping di atas 85. Di sinilah peran besar petani dan prosesor kopi dalam menerjemahkan potensi genetik biji kopi dan keunikan terroir ke dalam cita rasa secangkir kopi.

Bab ini akan mengulas:

  • Jenis-jenis proses kopi specialty yang digunakan di Sumatera dan dunia

  • Tahapan teknis dan kontrol kualitas setiap metode

  • Pengaruh proses terhadap profil rasa dan skor cupping

  • Tantangan dan peluang proses eksperimental

  • Model implementasi proses untuk petani dan koperasi


1. Pengantar Proses Pascapanen

Proses pascapanen (post-harvest processing) meliputi semua langkah dari saat cherry kopi dipetik hingga biji kopi siap digiling (green bean). Setiap keputusan yang diambil—dari cara fermentasi, pengeringan, hingga penyimpanan—berdampak langsung terhadap:

  • Kejernihan rasa (clarity)

  • Kompleksitas flavor

  • Tingkat keasaman dan body

  • Kebersihan dan konsistensi cup


2. Klasifikasi Utama Metode Proses

a. Natural / Dry Process

Prinsip: Biji kopi dikeringkan bersama kulit dan daging buah.

  • Langkah:

    1. Seleksi buah

    2. Penjemuran utuh (whole cherry) 15–25 hari

    3. Pengupasan kering

  • Profil rasa: Fruity, fermented, winey, body tebal.

  • Kelebihan: Konsumsi air rendah, cocok di daerah minim air.

  • Tantangan: Rentan kontaminasi dan over-fermentasi jika tidak terkontrol.


b. Washed / Fully Washed

Prinsip: Daging buah dan lendir (mucilage) dihilangkan sebelum pengeringan.

  • Langkah:

    1. Pulping (mengupas kulit)

    2. Fermentasi basah (12–48 jam)

    3. Pencucian dan pengeringan

  • Profil rasa: Clean, bright acidity, floral, clarity tinggi.

  • Kelebihan: Cocok untuk varietas dengan karakter fruity dan kompleks.

  • Tantangan: Membutuhkan banyak air dan infrastruktur kolam fermentasi.


c. Honey Process / Semi-Washed

Prinsip: Sebagian lendir (mucilage) dibiarkan melekat saat pengeringan.

  • Langkah:

    1. Pulping

    2. Tidak dicuci/fermentasi pendek

    3. Langsung dijemur

  • Varian:

    • White Honey (mucilage tipis, cepat kering)

    • Yellow/Red Honey (mucilage lebih tebal, kering lambat)

    • Black Honey (fermentasi panjang, flavor intens)

  • Profil rasa: Balance antara sweet-fruity dan clean acidity.

  • Kelebihan: Lebih hemat air, rasa lebih kompleks dari washed.


d. Anaerobic Fermentation

Prinsip: Fermentasi dilakukan dalam kondisi tanpa oksigen.

  • Langkah:

    1. Cherry atau parchment dimasukkan ke tangki tertutup

    2. Fermentasi 48–120 jam

    3. Dilanjutkan proses natural atau honey

  • Profil rasa: Funky, sparkling acidity, winey, complex.

  • Tantangan: Butuh kontrol suhu dan pH ketat, tidak cocok untuk semua varietas.


e. Carbonic Maceration (CM)

Prinsip: Adaptasi dari industri wine. Cherry dimasukkan ke dalam tangki CO₂ untuk fermentasi intra-seluler.

  • Hasil rasa: Floral, sangat kompleks, seperti jus buah eksotis.

  • Catatan: Biasanya untuk lot mikro <100 kg, dengan kontrol ekstrem.


3. Pengaruh Proses Terhadap Karakter Cita Rasa

Metode Aroma Acidity Sweetness Body Complexity
Natural Intens Medium Tinggi Tinggi Sedang-Tinggi
Washed Bersih Tinggi Medium Ringan Tinggi
Honey Lembut Medium Tinggi Medium Tinggi
Anaerobic Funky Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
CM Floral Sangat tinggi Sangat tinggi Sedang Sangat tinggi

4. Praktik Lapangan: Proses ALKO Sumatra Kopi di Kerinci dan Gayo

a. Kerinci: Honey Process pada P88

  • Fermentasi 24 jam di suhu 18–22°C

  • Penjemuran 18 hari dengan odong-odong solar dryer

  • Skor cupping: 87.25 (notes: prune, caramel, jasmine)

b. Gayo: Anaerobic Natural pada Ateng Super

  • Fermentasi 72 jam dalam drum tertutup

  • Penjemuran 25 hari, stirring rutin 3x/hari

  • Skor cupping: 88.00 (notes: strawberry, rum, bubble gum)

c. Sidikalang: Washed Typica

  • Fermentasi 36 jam, dicuci bersih

  • Penjemuran 10 hari di para-para bambu

  • Skor cupping: 85.50 (notes: lemon tea, floral, silky body)


5. Tantangan Umum Pascapanen Specialty

  • Cuaca lembab: Butuh solar dryer dan kontrol ventilasi.

  • Konsistensi batch: Fermentasi harus dicatat dan dikontrol.

  • Kebersihan alat: Kontaminasi bisa menurunkan skor drastis.

  • Training SDM: Banyak proses gagal karena human error.


6. Rekomendasi Implementasi untuk Koperasi dan Petani

Skala Metode Disarankan Infrastruktur
Petani pemula Honey/washed tradisional Para-para, ember fermentasi
Koperasi menengah Anaerobic/Honey Tangki fermentasi, solar dryer
Proses mikro lot CM, Anaerobic Natural Tangki fermentasi + logbook digital

7. Inovasi ALKO Sumatra Kopi: “Micro-Mill Specialty Station”

  • Dirancang untuk batch kecil (25–250 kg)

  • Dilengkapi:

    • Hygrometer & pH meter

    • Tangki stainless tertutup

    • Ruang pengeringan bersih

    • Logbook digital traceability

  • Proses eksperimental dipantau langsung oleh Q Grader dan trainer ALKO


8. Penutup: Dari Cherry ke Cup, Dari Proses ke Cerita

Pascapanen adalah jembatan antara kerja keras petani dan pengalaman rasa di cangkir konsumen. Bukan sekadar pengolahan teknis, tapi proses ini menyampaikan cerita tentang:

  • Petani yang menjaga fermentasi hingga larut malam

  • Proses alami yang membawa kesegaran buah-buahan ke cangkir

  • Eksperimen rasa yang menyambungkan desa-desa kopi Sumatera ke meja cupping dunia

ALKO Sumatra Kopi terus mendorong inovasi pascapanen berbasis edukasi dan keberlanjutan. Kami percaya bahwa proses yang benar akan melahirkan kualitas, dan kualitas akan melahirkan harga yang adil bagi petani.



Share this :
Share this :

Blog

Other News recommendations for you

Blog

Other News recommendations for you

I. PendahuluanPemetikan kopi adalah salah satu tahap paling krusial dalam proses produksi specialty coffee. Kualitas rasa akhir sangat ditentukan oleh tingkat kematangan buah kopi saat dipetik. Kesalahan pada tahap ini dapat menurunkan cupping score dan mengurangi potensi harga premium.ALKO Sumatra Kopi menekankan pentingnya pemetikan selektif, pengelolaan pascapanen yang tepat waktu, dan pelibatan petani dalam edukasi serta monitoring panen. Artikel ini akan menguraikan prinsip dan praktik pemetikan kopi yang sesuai dengan standar specialty internasional.II. Prinsip Dasar Pemetikan Specialty Coffee Petik Merah: Hanya buah kopi yang berwarna merah cerah yang dipetik. Panen Selektif: Pemetikan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan tingkat kematangan. Hindari Buah Hijau dan Hitam: Buah belum matang dan buah busuk harus dihindari karena menurunkan kualitas rasa. Hindari Panen Mekanis: Di wilayah dataran tinggi seperti Kerinci, pemanenan manual lebih efektif dalam menjaga seleksi kualitas. III. Standar Warna dan Kematangan Buah Merah Cerah: Ideal untuk dipetik – kandungan gula tinggi. Merah Gelap/Maroon: Masih bisa dipetik, tetapi sebaiknya diproses terpisah. Hijau/Kuning: Tidak dipetik. Hitam/Kering: Dibuang atau digunakan untuk produk non-premium. ALKO menggunakan panduan visual dan pelatihan lapangan untuk memastikan petani memahami standar warna ini.IV. Teknik dan Tahapan Panen KopiA. Persiapan Panen Membersihkan semak dan gulma di sekitar tanaman. Menyediakan keranjang panen dan karung kain (bukan plastik) untuk menjaga sirkulasi udara. Menentukan jadwal panen berdasarkan kalender berbunga dan cuaca. B. Pemetikan Selektif Dilakukan setiap 7–10 hari sekali selama puncak musim panen. Petani diberi insentif berdasarkan volume petik merah. Setiap kelompok tani ALKO memiliki koordinator panen yang bertugas mengawasi kualitas buah. C. Sortasi Lapangan Buah yang dikumpulkan disortir ulang di kebun. Hanya buah merah cerah yang diteruskan ke proses basah atau kering. Buah cacat langsung dipisahkan. V. Pengaruh terhadap Rasa dan Nilai KopiStudi ALKO dan mitra seperti SCA menunjukkan bahwa panen dengan 90% petik merah menghasilkan: Cupping score meningkat 1–1,5 poin. Tingkat keasaman (acidity) lebih bersih. Aftertaste lebih panjang dan kompleks. Sebaliknya, campuran buah hijau menimbulkan rasa "grassy", dan buah overripe menimbulkan rasa "fermented" yang tidak diinginkan.VI. Model Implementasi ALKO Pelatihan Petik Merah: Diselenggarakan setiap awal musim panen oleh ALKO Academy. Sistem Insentif: Petani diberi harga lebih tinggi untuk cherry merah yang lolos sortasi ALKO. Pengawasan Panen Terbimbing: Koordinator lapang ALKO mengawasi panen setiap kelompok. Pemetaan Waktu Panen: Menggunakan GPS dan data berbunga untuk menentukan jadwal panen per wilayah. VII. Tantangan dan Solusi Tenaga Kerja Terbatas: Panen selektif butuh waktu lebih lama. Solusi: sistem gotong-royong antar petani. Cuaca Tidak Menentu: Hujan bisa mempercepat pembusukan buah matang. Solusi: peramalan panen dan sistem jemur cepat. Biaya Panen Tinggi: Ditekan dengan efisiensi waktu dan penggunaan alat panen ergonomis. VIII. Dampak Positif Implementasi Kualitas Meningkat: Kopi Kerinci mampu tembus skor 85+. Harga Premium: Petani ALKO menerima harga 20–40% lebih tinggi untuk specialty grade. Efisiensi Rantai Pasok: Buah yang masuk ke unit pengolahan sudah tersortir, mempercepat proses. IX. KesimpulanPanen kopi bukan sekadar memetik buah, tetapi adalah proses ilmiah dan teknis yang menentukan kualitas akhir produk. Dengan penerapan pemetikan selektif, pelatihan lapangan, serta sistem insentif, ALKO Sumatra Kopi menunjukkan bahwa panen yang tepat dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga standar specialty coffee dunia. Untuk informasi pelatihan panen atau menjadi bagian dari program specialty ALKO, hubungi: info@alko.id alko.id

Read More  

Admin Alko | 17/05/2025

Jakarta, 15 Mei 2025 — Booth PT ALKO Sumatra International di ajang World of Coffee (WOC) Jakarta Convention Center (JCC), yang terletak di nomor L112 dan berbagi area dengan BursaKopi, menjadi pusat perhatian para pelaku industri kopi dunia. Dua buyer utama dari Amerika Serikat dan Rusia secara resmi mengunjungi booth ALKO untuk memperkuat kemitraan dagang dan menandatangani kontrak ekspor kopi spesialti asal Indonesia.1. Buyer dari Amerika Serikat: Realisasi Kontrak USD 1,9 JutaBuyer dari Houston, Texas, Amerika Serikat hadir di booth ALKO sebagai bagian dari tindak lanjut penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan sebelumnya di ajang SCA Expo Houston. Kunjungan ini menandai tahap realisasi kontrak pembelian kopi Arabika Kerinci senilai USD 1,9 juta.Setelah rangkaian acara WOC Jakarta, buyer AS akan melakukan kunjungan langsung ke kebun dan fasilitas pengolahan ALKO di Kerinci, untuk finalisasi Purchase Order (PO), skema pembayaran, serta inspeksi sistem produksi. Pengiriman tahap pertama direncanakan pada pertengahan Juni 2025, dengan sistem traceability penuh yang menjamin transparansi dan keberlanjutan produk.Kerja sama ini menjadi fondasi penting dalam membangun perdagangan kopi yang berkelanjutan antara ALKO dan perusahaan importir dari Amerika Serikat.2. Buyer dari Rusia: Penandatanganan PO dan Pengiriman ke MoskowPada kesempatan yang sama, buyer kedua dari Rusia juga mengunjungi Booth ALKO dan secara resmi melakukan penandatanganan Purchase Order (PO) untuk pengiriman kopi specialty Sumatra dan Arabika Java Preanger ke Rusia.Sebelum kunjungan ke WOC, buyer Rusia telah lebih dahulu melakukan inspeksi langsung ke gudang dan fasilitas ALKO pada bulan lalu. Dalam kunjungan tersebut, dilakukan pembahasan mendalam mengenai skema korespondensi bank, termin pembayaran, dan rencana logistik ekspor.Pengiriman kopi ke Rusia dijadwalkan mulai pertengahan Juni 2025, menjadi tonggak baru bagi ekspansi ALKO ke pasar Eropa Timur.Dengan kunjungan kedua buyer ini, PT ALKO Sumatra International semakin menunjukkan posisi strategisnya sebagai eksportir kopi spesialti yang terpercaya, mengedepankan prinsip traceability, keberlanjutan, dan pemberdayaan petani lokal.

Read More  

Admin Alko | 15/05/2025

Jakarta, 15 Mei 2025 — Booth PT ALKO Sumatra International di ajang World of Coffee (WOC) Jakarta Convention Center (JCC), yang berlokasi di nomor L112 dan berbagi area dengan BursaKopi, mendapatkan kunjungan istimewa dari buyer internasional asal Belgia dan Amerika Serikat.Kunjungan buyer dari Houston, Texas, Amerika Serikat ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT ALKO Sumatra International dengan mitra bisnis dari AS pada ajang SCA Expo di Houston. MoU tersebut kini telah berkembang menjadi kontrak pembelian kopi senilai USD 1,9 juta, khusus untuk kopi Arabika Kerinci.Setelah kegiatan di WOC Jakarta, buyer akan melanjutkan kunjungan ke kebun dan fasilitas pengolahan kopi ALKO di Kerinci. Agenda kunjungan ini mencakup finalisasi Purchase Order (PO), pengaturan skema pembayaran, serta inspeksi langsung terhadap sistem produksi dan rantai pasok kopi ALKO.Sebagai tindak lanjut kontrak ini, PT ALKO akan mulai memasok kopi Arabika Kerinci berbasis traceability (ketelusuran) yang menjamin asal-usul, praktik budidaya, dan keberlanjutan produksi dari tingkat petani hingga pengiriman akhir. Sistem traceability ini menjadi pilar utama dalam kerja sama antara ALKO dan perusahaan importir dari Amerika Serikat, sekaligus menjadi bagian penting dalam membangun perdagangan kopi yang berkelanjutan, transparan, dan bertanggung jawab."Kolaborasi ini tidak hanya soal angka kontrak, tetapi juga soal kepercayaan, keberlanjutan, dan masa depan petani kopi Indonesia," ujar SuryonoPengiriman tahap pertama direncanakan pada pertengahan Juni 2025, menandai dimulainya kerja sama jangka panjang yang strategis bagi kedua belah pihak.Untuk informasi lebih lanjut mengenai kontrak ekspor ALKO ke Amerika Serikat, silakan kunjungi: 🔗 https://alko.id/blog/pt-alko-sumatra-kopi-tandatangani-kontrak-ekspor-usd-19-juta-di-as

Read More  

Admin Alko | 15/05/2025

Segera hubungi kami untuk kerjasama!

Get Started

Location

Office:

Jl. Batang Sangir, no.15, rt.04, Batang Sangir, Kayu Aro, Kerinci, Jambi 37163

Warehouse:

Jl Raya Sungai Sikai, No 15 RT 04 desa Sungai Sikai, kec. Gunung Tujuh, Kab. Kerinci, Jambi 37063

Location

Office:

Jl. Batang Sangir, no.15, rt.04, Batang Sangir, Kayu Aro, Kerinci, Jambi 37163

Warehouse:

Jl Raya Sungai Sikai, No 15 RT 04 desa Sungai Sikai, kec. Gunung Tujuh, Kab. Kerinci, Jambi 37063

© 2021 ALKO - All Rights Reserved.