Tim ALKO melakukan kunjungan penting ke Takengon, Gayo, yang dikenal sebagai salah satu penghasil kopi arabika terbaik di Indonesia. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari proses pengolahan kopi serta meninjau praktik-praktik lokal dalam memproduksi kopi berkualitas tinggi. Selain itu, ALKO berupaya mengajak kolaborasi untuk pengembangan sistem traceability, guna memastikan ketelusuran kopi Gayo dari hulu hingga hilir sebagai standar yang diperlukan untuk ekspor.
Pada kunjungan pertama, tim ALKO diterima oleh Pak Kahar, pemilik gudang pengolahan kopi di Gayo yang menggunakan metode semi-wash dalam pengolahan kopi arabika. Metode ini, yang meliputi penggilingan dan penjemuran, membantu menjaga cita rasa khas kopi Gayo. Selain mempelajari teknik pengolahan ini, tim ALKO juga membahas pentingnya penerapan traceability dalam menjaga kualitas kopi secara konsisten.
ALKO mengajak Pak Kahar dan para pengusaha lokal untuk berkolaborasi dalam pengembangan sistem traceability. Sistem ini akan membantu mencatat setiap tahap perjalanan kopi, mulai dari kebun hingga tahap pengolahan akhir, yang akan memberikan transparansi kepada konsumen internasional dan meningkatkan kepercayaan terhadap produk kopi Gayo di pasar global.
Kunjungan berikutnya dilakukan ke gudang milik Pak Iwan, yang juga aktif dalam pengolahan dan distribusi kopi Gayo. Di sana, tim ALKO meninjau setiap proses, mulai dari pencucian cherry hingga penggilingan gabah, dengan standar tinggi agar kualitas kopi tetap terjaga. ALKO juga mengajak Pak Iwan untuk bekerja sama dalam sistem traceability yang mampu mendokumentasikan seluruh proses, mulai dari lahan perkebunan hingga pengemasan akhir.
Selain itu, tim ALKO juga mengunjungi PT IKA yang dikelola oleh Pak Ilham. Di sini, mereka membahas lebih lanjut mengenai pentingnya sistem traceability untuk menjaga kualitas dan keamanan kopi, terutama untuk memenuhi standar ekspor. Pak Ilham menyambut baik inisiatif ini dan mempertimbangkan peluang kolaborasi dengan ALKO dalam penerapan teknologi yang dapat mencatat dan memverifikasi setiap tahap produksi kopi.
Selama kunjungan ke kebun kopi milik Pak Iwan, yang baru saja ditanami kopi arabika, tim ALKO mempelajari praktik perawatan tanaman kopi yang sesuai dengan standar keberlanjutan. Sistem traceability yang diusulkan akan membantu memantau kualitas tanaman sejak tahap awal dan memberikan informasi lengkap mengenai asal usul kopi kepada konsumen internasional.
Kunjungan ini memberikan pemahaman baru bagi tim ALKO mengenai proses pengolahan kopi arabika di Gayo dan memperkuat hubungan mereka dengan para pelaku industri kopi lokal. Melalui kolaborasi dalam pengembangan traceability, ALKO berharap dapat mendukung para petani dan pengusaha kopi Gayo dalam meningkatkan daya saing kopi mereka di pasar internasional dan memenuhi kebutuhan konsumen akan produk yang transparan dan dapat ditelusuri asal-usulnya.