Kopi bukan sekadar minuman. Di dalam secangkir kopi, terkandung cerita tanah, varietas, proses, hingga tangan-tangan manusia yang merawatnya. Untuk memahami dan menilai seluruh perjalanan ini, kita mengenal sebuah metode ilmiah dan profesional bernama cupping.
Cupping adalah kegiatan mencicipi dan menilai kualitas kopi secara objektif berdasarkan standar organoleptik. Di industri specialty coffee, cupping bukan hanya penentu kualitas, tapi juga sarana edukasi, komunikasi antar pelaku rantai pasok, dan strategi pemasaran berbasis karakter rasa.
Cupping adalah metode baku untuk:
Mengevaluasi kualitas green bean atau roasted bean
Menentukan profil rasa
Menilai cacat (defect)
Mengidentifikasi potensi komersial
Standar cupping digunakan oleh Q Grader, roaster, buyer, hingga barista. Di tingkat petani, ini menjadi alat kontrol mutu dan komunikasi nilai.
Grinder kalibrasi
Timbangan digital (0.1g)
Gelas cupping 200 ml (atau sesuai standar SCA)
Sendok cupping (berbentuk cekung)
Termometer
Air bersih (TDS 125–175 ppm)
Stopwatch
Formulir cupping
Langkah | Waktu | Deskripsi |
---|---|---|
Menimbang kopi | - | 8.25 gram per cup |
Menggiling | - | Grind size medium-coarse |
Menilai aroma dry | - | Cium bubuk kopi kering |
Menyeduh | 0:00 | Tambahkan 150 ml air @93°C |
Aroma wet | 0:30–3:30 | Cium aroma permukaan kopi |
Break crust | 4:00 | Pecah lapisan kopi, cium aroma |
Skimming | 4:30 | Angkat ampas yang mengambang |
Cupping | 8:00–15:00 | Slurp & nilai rasa di lidah |
Standar penilaian mengacu pada formulir dari Specialty Coffee Association (SCA), dengan total skor maksimal 100 poin. Berikut elemen-elemen yang dinilai:
Elemen | Skala | Deskripsi |
---|---|---|
Fragrance/Aroma | 0–10 | Aroma bubuk kering & setelah seduh |
Flavor | 0–10 | Cita rasa dominan di mulut |
Aftertaste | 0–10 | Rasa yang tertinggal setelah menelan |
Acidity | 0–10 | Keasaman: citrusy, malic, tart |
Body | 0–10 | Kesan kekentalan di mulut |
Balance | 0–10 | Harmoni antara rasa dan tekstur |
Uniformity | 0–10 | Konsistensi antar cup |
Clean Cup | 0–10 | Bebas rasa aneh/cacat |
Sweetness | 0–10 | Tingkat kemanisan alami |
Overall | 0–10 | Kesan keseluruhan oleh cupper |
Catatan: Skor Specialty ≥ 80, Excellent ≥ 85, Outstanding ≥ 90
Menilai kualitas batch harian hasil produksi prosesor atau roastery.
Untuk buyer/importir yang mengevaluasi sampel dari petani/eksportir.
Digunakan internal oleh koperasi atau eksportir untuk QC.
Digunakan dalam kompetisi kopi nasional/internasional (Cup of Excellence, AVPA, dll).
Acara edukasi atau promosi rasa untuk konsumen, biasanya disertai diskusi profil.
Fragrance: prune, caramel
Flavor: dried apricot, floral
Acidity: malic, medium-high
Body: syrupy
Aftertaste: clean, jasmine
Total score: 87.25
Fragrance: rum, red fruit
Flavor: bubble gum, cherry liqueur
Acidity: sparkling, citric
Body: juicy
Total score: 88.00
Lot dengan skor tinggi ini dipilih untuk pasar ekspor specialty ke Korea dan Eropa.
ALKO Sumatra Kopi secara rutin menyelenggarakan pelatihan cupping:
Menggunakan green bean lokal dari Kerinci, Gayo, Solok, dan Sidikalang
Peserta: petani, mitra koperasi, pemuda desa
Materi:
Teori sensory & kalibrasi
Praktek cupping
Diskusi profil rasa dan keterkaitan dengan proses
Tujuan:
Meningkatkan kesadaran mutu
Menyambungkan rasa dengan teknik budidaya dan proses
Mendorong transparansi dan komunikasi nilai
Tantangan | Solusi ALKO |
---|---|
Alat mahal | Program subsidi alat bersama koperasi |
Kurangnya pelatihan | Pelatihan reguler & pelatih lokal |
Bias lidah (taste memory) | Kalibrasi panel & referensi rasa |
Bahasa sensorik teknis | Translasi ke bahasa lokal dan visualisasi flavor wheel |
Bentuk tim cupping koperasi (minimal 3 orang)
Bangun laboratorium sederhana (meja cupping, grinder, timbangan)
Latihan rutin dengan metode blind cupping
Dokumentasi hasil dan pengembangan flavor wheel lokal
Gunakan hasil cupping sebagai dasar pricing dan grading
Transparansi kualitas dan harga
Peningkatan skor & branding specialty
Edukasi berkelanjutan untuk petani
Profil rasa hasil cupping kini menjadi alat komunikasi utama antara produsen dan pembeli:
Dicantumkan dalam packaging
Digunakan dalam presentasi lelang atau festival kopi
Diterjemahkan ke visual: flavor wheel, diagram spider
Di ALKO, hasil cupping dimuat dalam product sheet setiap lot, disertai proses dan nama petani.
Cupping bukan sekadar ritual mencicipi. Ini adalah jembatan antara dunia petani dan dunia konsumen. Lewat lidah, kita membaca cerita dari tanah, hujan, varietas, proses, dan kerja keras.
Di ALKO Sumatra Kopi, cupping adalah budaya. Ia bukan hanya untuk menentukan harga, tapi untuk:
Membangun rasa percaya diri petani
Mengedukasi komunitas kopi lokal
Mengangkat kopi Sumatra ke panggung dunia