Coffee Cupping: Ilmu Mengecap Rasa dan Standar Penilaian Specialty

Admin Alko | 14/04/2025


Pendahuluan

Kopi bukan sekadar minuman. Di dalam secangkir kopi, terkandung cerita tanah, varietas, proses, hingga tangan-tangan manusia yang merawatnya. Untuk memahami dan menilai seluruh perjalanan ini, kita mengenal sebuah metode ilmiah dan profesional bernama cupping.

Cupping adalah kegiatan mencicipi dan menilai kualitas kopi secara objektif berdasarkan standar organoleptik. Di industri specialty coffee, cupping bukan hanya penentu kualitas, tapi juga sarana edukasi, komunikasi antar pelaku rantai pasok, dan strategi pemasaran berbasis karakter rasa.


1. Apa Itu Cupping dan Mengapa Penting?

Cupping adalah metode baku untuk:

  • Mengevaluasi kualitas green bean atau roasted bean

  • Menentukan profil rasa

  • Menilai cacat (defect)

  • Mengidentifikasi potensi komersial

Standar cupping digunakan oleh Q Grader, roaster, buyer, hingga barista. Di tingkat petani, ini menjadi alat kontrol mutu dan komunikasi nilai.


2. Peralatan dan Prosedur Standar Cupping

Peralatan Wajib:

  • Grinder kalibrasi

  • Timbangan digital (0.1g)

  • Gelas cupping 200 ml (atau sesuai standar SCA)

  • Sendok cupping (berbentuk cekung)

  • Termometer

  • Air bersih (TDS 125–175 ppm)

  • Stopwatch

  • Formulir cupping

Prosedur Singkat (Standar SCA):

Langkah Waktu Deskripsi
Menimbang kopi - 8.25 gram per cup
Menggiling - Grind size medium-coarse
Menilai aroma dry - Cium bubuk kopi kering
Menyeduh 0:00 Tambahkan 150 ml air @93°C
Aroma wet 0:30–3:30 Cium aroma permukaan kopi
Break crust 4:00 Pecah lapisan kopi, cium aroma
Skimming 4:30 Angkat ampas yang mengambang
Cupping 8:00–15:00 Slurp & nilai rasa di lidah

3. Elemen Penilaian dalam Formulir Cupping

Standar penilaian mengacu pada formulir dari Specialty Coffee Association (SCA), dengan total skor maksimal 100 poin. Berikut elemen-elemen yang dinilai:

Elemen Skala Deskripsi
Fragrance/Aroma 0–10 Aroma bubuk kering & setelah seduh
Flavor 0–10 Cita rasa dominan di mulut
Aftertaste 0–10 Rasa yang tertinggal setelah menelan
Acidity 0–10 Keasaman: citrusy, malic, tart
Body 0–10 Kesan kekentalan di mulut
Balance 0–10 Harmoni antara rasa dan tekstur
Uniformity 0–10 Konsistensi antar cup
Clean Cup 0–10 Bebas rasa aneh/cacat
Sweetness 0–10 Tingkat kemanisan alami
Overall 0–10 Kesan keseluruhan oleh cupper

Catatan: Skor Specialty ≥ 80, Excellent ≥ 85, Outstanding ≥ 90


4. Jenis-Jenis Cupping dalam Industri Kopi

a. Production Cupping

Menilai kualitas batch harian hasil produksi prosesor atau roastery.

b. Sample Cupping

Untuk buyer/importir yang mengevaluasi sampel dari petani/eksportir.

c. Quality Control Cupping

Digunakan internal oleh koperasi atau eksportir untuk QC.

d. Competition Cupping

Digunakan dalam kompetisi kopi nasional/internasional (Cup of Excellence, AVPA, dll).

e. Public Cupping

Acara edukasi atau promosi rasa untuk konsumen, biasanya disertai diskusi profil.


5. Studi Kasus: Cupping Lot ALKO Sumatra Kopi

Lot: Honey Process, Varietas Sigararutang

  • Fragrance: prune, caramel

  • Flavor: dried apricot, floral

  • Acidity: malic, medium-high

  • Body: syrupy

  • Aftertaste: clean, jasmine

  • Total score: 87.25

Lot: Anaerobic Natural, Varietas Ateng Super (Gayo)

  • Fragrance: rum, red fruit

  • Flavor: bubble gum, cherry liqueur

  • Acidity: sparkling, citric

  • Body: juicy

  • Total score: 88.00

Lot dengan skor tinggi ini dipilih untuk pasar ekspor specialty ke Korea dan Eropa.


6. Pelatihan Cupping untuk Petani dan Mitra ALKO

ALKO Sumatra Kopi secara rutin menyelenggarakan pelatihan cupping:

  • Menggunakan green bean lokal dari Kerinci, Gayo, Solok, dan Sidikalang

  • Peserta: petani, mitra koperasi, pemuda desa

  • Materi:

    • Teori sensory & kalibrasi

    • Praktek cupping

    • Diskusi profil rasa dan keterkaitan dengan proses

Tujuan:

  1. Meningkatkan kesadaran mutu

  2. Menyambungkan rasa dengan teknik budidaya dan proses

  3. Mendorong transparansi dan komunikasi nilai


7. Tantangan dalam Implementasi Cupping di Hulu

Tantangan Solusi ALKO
Alat mahal Program subsidi alat bersama koperasi
Kurangnya pelatihan Pelatihan reguler & pelatih lokal
Bias lidah (taste memory) Kalibrasi panel & referensi rasa
Bahasa sensorik teknis Translasi ke bahasa lokal dan visualisasi flavor wheel

8. Model Implementasi Cupping untuk Koperasi

Langkah Strategis:

  1. Bentuk tim cupping koperasi (minimal 3 orang)

  2. Bangun laboratorium sederhana (meja cupping, grinder, timbangan)

  3. Latihan rutin dengan metode blind cupping

  4. Dokumentasi hasil dan pengembangan flavor wheel lokal

  5. Gunakan hasil cupping sebagai dasar pricing dan grading

Output Utama:

  • Transparansi kualitas dan harga

  • Peningkatan skor & branding specialty

  • Edukasi berkelanjutan untuk petani


9. Cupping sebagai Alat Pemasaran

Profil rasa hasil cupping kini menjadi alat komunikasi utama antara produsen dan pembeli:

  • Dicantumkan dalam packaging

  • Digunakan dalam presentasi lelang atau festival kopi

  • Diterjemahkan ke visual: flavor wheel, diagram spider

Di ALKO, hasil cupping dimuat dalam product sheet setiap lot, disertai proses dan nama petani.


Penutup: Lidah sebagai Jembatan Nilai

Cupping bukan sekadar ritual mencicipi. Ini adalah jembatan antara dunia petani dan dunia konsumen. Lewat lidah, kita membaca cerita dari tanah, hujan, varietas, proses, dan kerja keras.

Di ALKO Sumatra Kopi, cupping adalah budaya. Ia bukan hanya untuk menentukan harga, tapi untuk:

  • Membangun rasa percaya diri petani

  • Mengedukasi komunitas kopi lokal

  • Mengangkat kopi Sumatra ke panggung dunia



Share this :
Share this :

Blog

Other News recommendations for you

Blog

Other News recommendations for you

I. PendahuluanPerubahan iklim menjadi tantangan besar bagi keberlangsungan budidaya kopi, terutama di daerah dataran tinggi seperti Kerinci. Perubahan pola curah hujan, peningkatan suhu, dan ancaman hama baru mengancam kualitas dan produktivitas kopi. Oleh karena itu, petani kopi perlu mengembangkan strategi adaptasi berbasis pengetahuan, teknologi, dan komunitas.II. Dampak Perubahan Iklim terhadap Produksi Kopi Pergeseran Musim Tanam dan Panen: Cuaca tidak menentu mengacaukan kalender tanam. Meningkatnya Serangan Hama: Seperti hama penggerek buah kopi dan karat daun. Penurunan Kualitas Cupping: Akibat stress tanaman dan panen tidak serempak. Ancaman Lahan: Dataran rendah menjadi tidak cocok lagi untuk kopi Arabika. III. Strategi Adaptasi oleh Petani Kopi Diversifikasi Tanaman Petani menanam pohon pelindung dan tanaman sela seperti alpukat, jeruk, dan kayu-kayuan untuk menjaga kelembapan dan pendapatan alternatif. Pengelolaan Air dan Erosi Penerapan terasering, penanaman tanaman penutup tanah, dan pembuatan lubang biopori. Pemuliaan dan Penggunaan Varietas Tahan Iklim Menggunakan klon atau varietas lokal yang terbukti tahan panas dan penyakit. Kalender Tanam Adaptif Menyesuaikan masa tanam dan panen dengan data cuaca dan iklim mikro setempat. Sistem Agroforestri dan Reforestasi Memulihkan kawasan lindung, menanam pohon endemik, dan menciptakan buffer zone antara kebun kopi dan hutan. IV. Peran ALKO Sumatra Kopi Pemetaan Risiko Iklim: Menggunakan data geospasial untuk menilai kebun yang rentan. Pelatihan Adaptasi Iklim: Edukasi petani melalui ALKO Academy tentang mitigasi dan adaptasi. Kemitraan Riset: Bekerja sama dengan universitas dan lembaga riset untuk mengembangkan sistem peringatan dini dan teknologi adaptif. Program 1 Juta Pohon: Upaya penanaman pohon peneduh dan konservasi di lahan pertanian dan sekitarnya. V. KesimpulanPerubahan iklim adalah kenyataan yang tidak bisa dihindari. Namun dengan adaptasi berbasis komunitas, teknologi, dan pengetahuan lokal, petani kopi tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga menciptakan sistem produksi yang lebih resilien, produktif, dan berkelanjutan. ALKO Sumatra Kopi siap menjadi mitra perubahan untuk masa depan kopi yang tangguh terhadap iklim.Ingin mendukung adaptasi perubahan iklim untuk petani kopi? Hubungi ALKO Sumatra Kopi di info@alko.id. Bersama kita bisa hijaukan kembali lereng Kerinci.

Read More  

Admin Alko | 15/07/2025

I. PendahuluanDi era industri 4.0 dan ekonomi berbasis transparansi, digitalisasi dalam rantai pasok kopi bukan sekadar pilihan, tapi menjadi kebutuhan. Konsumen global kini menuntut informasi yang jelas tentang asal-usul kopi, praktik budidaya, keberlanjutan lingkungan, hingga jejak karbon dari setiap cangkir kopi yang mereka konsumsi. Traceability menjadi kunci untuk membangun kepercayaan dan loyalitas pasar.II. Apa Itu Traceability dalam Industri Kopi?Traceability adalah kemampuan untuk menelusuri asal-usul dan riwayat perjalanan kopi dari lahan petani hingga ke cangkir konsumen. Ini mencakup:Identitas petani dan kebunMetode budidaya dan input pertanianData lokasi (geotag)Tanggal panen dan proses pascapanenSkoring mutu dan hasil cuppingData pengiriman dan logistikIII. Peran Digitalisasi dalam Sistem TraceabilityPencatatan Digital Petani dan KebunSetiap petani memiliki profil digital yang memuat lokasi, luas lahan, jenis varietas, metode tanam, dan histori panen.Geolokasi (latitude-longitude) digunakan untuk validasi non-deforestasi.Aplikasi Mobile dan Dashboard DataPetani dan pendamping lapangan mencatat data produksi langsung via aplikasi.Dashboard menampilkan riwayat dan performa produksi tiap petani.Kode QR dan BlockchainProduk akhir diberi kode QR yang dapat dipindai konsumen untuk menelusuri asal-usul kopi.Blockchain menjamin integritas dan keamanan data tanpa bisa dimanipulasi.IV. Studi Kasus ALKO Sumatra KopiPlatform Qhiting: ALKO bekerja sama dengan Qhiting untuk membangun basis data petani, geolokasi kebun, dan pemetaan alur panen kopi.QR Trace ALKO: Produk kopi ALKO yang dikirim ke Eropa dan Jepang dilengkapi QR code berisi seluruh informasi rantai pasok.Dashboard Koperasi: Sistem visualisasi data produksi dan mutu per petani yang dapat digunakan sebagai dasar pembayaran insentif kualitas.V. KesimpulanDigitalisasi dan traceability bukan sekadar alat, tetapi strategi masa depan dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen kopi specialty dunia. Dengan teknologi yang tepat guna, kolaboratif, dan adil, petani Indonesia bisa menjadi bagian penting dari rantai pasok kopi global yang berkelanjutan.

Read More  

Admin Alko | 14/07/2025

Kerinci, 11 Juli 2025 – Dalam rangka memperluas wawasan dan pengalaman praktis mahasiswa, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Negeri Padang (UNP) 2025 yang ditempatkan di Desa Sungai Sikai, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, secara resmi mengajukan permohonan kunjungan ke PT. ALKO Sumatra Kopi. Permohonan tersebut disampaikan melalui surat resmi yang ditandatangani langsung oleh Ketua KKN, Rezal Fahlepi (NIM 23338070) dan Sekretaris KKN, Yolanda Syafitri (NIM 23368101), sebagai bagian dari pelaksanaan program kerja mereka di lapangan.Kunjungan ini bertujuan sebagai media pembelajaran langsung bagi para mahasiswa untuk memahami lebih dalam proses hilirisasi produk pertanian, khususnya kopi, yang menjadi salah satu komoditas unggulan Kerinci dan menjadi perhatian utama dalam pengembangan ekonomi masyarakat desa. PT. ALKO Sumatra Kopi, yang dikenal aktif dalam pemberdayaan petani kopi, keberlanjutan lingkungan, dan pengolahan kopi berkualitas ekspor, dipandang sebagai mitra strategis untuk membuka wawasan mahasiswa terhadap realitas industri agribisnis berbasis komunitas.KKN Tematik sebagai Laboratorium Sosial MahasiswaKegiatan KKN Tematik UNP tahun 2025 yang dilaksanakan di Desa Sungai Sikai mengusung tema besar “Pemberdayaan Masyarakat dan Penguatan UMKM Berbasis Potensi Lokal”. Mahasiswa tidak hanya hadir sebagai pelaksana kegiatan kampus, tetapi juga sebagai bagian dari agen perubahan sosial yang diharapkan mampu berkontribusi nyata terhadap pengembangan desa. Program kerja mereka meliputi berbagai bidang, antara lain pendidikan, kesehatan masyarakat, pelestarian lingkungan, hingga pengembangan ekonomi kreatif.Dalam konteks ekonomi lokal, mahasiswa melihat pentingnya memahami alur dan tantangan UMKM secara langsung di lapangan. Oleh karena itu, kunjungan ke PT. ALKO Sumatra Kopi tidak hanya menjadi pelengkap program kerja, tetapi menjadi bagian integral dari proses pembelajaran yang berbasis realitas.PT. ALKO Sumatra Kopi: Model UMKM Berbasis KomunitasPT. ALKO Sumatra Kopi merupakan perusahaan yang berangkat dari koperasi petani kopi dan tumbuh menjadi pelaku ekspor kopi yang mengedepankan kualitas, keberlanjutan, dan jejak sosial. Perusahaan ini berada di bawah naungan Koperasi ALKO (Alam Kerinci Lestari), yang telah lama berkontribusi dalam pendampingan petani, peningkatan kualitas produksi kopi, dan pengembangan ekosistem pertanian ramah lingkungan.Dengan filosofi kerja “dari petani, oleh petani, untuk dunia,” PT. ALKO Sumatra Kopi telah memposisikan dirinya sebagai pelopor dalam membangun hubungan yang transparan antara petani dan pasar global. Mereka memanfaatkan teknologi traceability berbasis blockchain, mengembangkan edukasi petani secara berkala, dan aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan seperti kampanye "Gunung Kerinci Bersih dari Sampah" dan penanaman pohon rutin.Melalui kunjungan ini, mahasiswa KKN Tematik UNP berharap dapat melihat langsung bagaimana sebuah UMKM dapat tumbuh secara berkelanjutan dan profesional, tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal dan sosial kemasyarakatan.Membangun Sinergi Kampus dan Dunia Industri LokalKetua KKN, Rezal Fahlepi, dalam pernyataannya menyampaikan bahwa kunjungan ini dirancang tidak hanya sebagai studi banding, tetapi juga sebagai upaya untuk menjembatani kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan sektor swasta lokal. “Kami ingin belajar dari ALKO bagaimana membangun usaha yang tetap berakar pada masyarakat. Kami percaya bahwa mahasiswa harus paham dunia nyata, bukan hanya teori,” ujarnya.Senada dengan itu, Sekretaris KKN, Yolanda Syafitri, menambahkan bahwa ALKO menjadi contoh nyata integrasi antara pertanian, industri, dan inovasi digital. “Kami juga membawa misi untuk membantu promosi produk lokal melalui media sosial dan publikasi digital. Kami melihat potensi sinergi yang sangat baik jika mahasiswa dilibatkan dalam branding dan digitalisasi UMKM seperti ALKO,” ucapnya.Pihak KKN berharap bahwa dari kunjungan ini, mereka dapat menyusun laporan dan rekomendasi kebijakan yang akan disampaikan ke kampus dan pemangku kepentingan lokal, khususnya dalam penguatan UMKM berbasis potensi desa.Kegiatan Kunjungan: Edukasi, Dialog, dan Praktik LapanganAdapun kegiatan kunjungan yang dirancang mencakup beberapa agenda utama: Pemaparan Profil dan Jejak Usaha PT. ALKO Sumatra Kopi Mahasiswa akan mendapatkan penjelasan langsung dari tim manajemen ALKO mengenai sejarah berdirinya perusahaan, tantangan awal, hingga strategi ekspor kopi ke Jepang, Eropa, dan Amerika. Sesi Edukasi dan Diskusi Akan diselenggarakan diskusi tentang pentingnya sertifikasi, pengolahan pasca panen, peran koperasi, sistem traceability digital, dan integrasi ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam bisnis. Observasi Proses Produksi Kopi Mahasiswa akan diajak melihat langsung proses sortasi biji kopi, roasting, pengemasan, dan sistem penyimpanan. Interaksi dengan Petani dan Tim Lapangan Dalam semangat participatory learning, mahasiswa juga akan berdiskusi dengan petani binaan ALKO, mendengar pengalaman mereka dalam menjaga kualitas dan standar internasional. Kolaborasi Promosi Produk Mahasiswa dari jurusan komunikasi dan teknologi informasi akan diberikan tantangan untuk membuat konten edukatif dan promosi digital selama kunjungan berlangsung. Dampak Jangka Panjang: Menyemai Kepedulian dan InspirasiKegiatan ini diharapkan dapat memberi dampak jangka panjang bagi semua pihak. Bagi mahasiswa, ini menjadi ajang peningkatan kapasitas personal dan profesional dalam memahami dunia kerja serta membentuk karakter kewirausahaan sosial. Bagi PT. ALKO Sumatra Kopi, kehadiran mahasiswa diharapkan dapat memberi energi dan perspektif baru, serta membuka jalan untuk kolaborasi dengan institusi pendidikan.Bagi masyarakat Desa Sungai Sikai, kegiatan ini turut menunjukkan bahwa desa bukan sekadar lokasi pelaksanaan KKN, tetapi menjadi bagian penting dari ekosistem pembangunan pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.Penutup: Kolaborasi adalah KunciSurat resmi yang diajukan oleh Tim KKN Tematik UNP dengan segala kesantunan dan semangat belajar ini menjadi simbol pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, institusi pendidikan, dan pelaku usaha lokal. Dalam dunia yang terus berubah, pendekatan kolaboratif semacam ini sangat diperlukan untuk menciptakan model pembangunan yang inklusif, kontekstual, dan berkelanjutan.Dengan disahkannya kunjungan ini nantinya oleh pihak PT. ALKO Sumatra Kopi, harapan besar disematkan bahwa akan lahir para sarjana muda yang bukan hanya unggul di atas kertas, tetapi juga paham realitas dan mampu memberikan solusi nyata bagi masyarakat.

Read More  

Admin Alko | 12/07/2025

Segera hubungi kami untuk kerjasama!

Get Started

Location

Office:

Jl. Batang Sangir, no.15, rt.04, Batang Sangir, Kayu Aro, Kerinci, Jambi 37163

Warehouse:

Jl Raya Sungai Sikai, No 15 RT 04 desa Sungai Sikai, kec. Gunung Tujuh, Kab. Kerinci, Jambi 37063

Location

Office:

Jl. Batang Sangir, no.15, rt.04, Batang Sangir, Kayu Aro, Kerinci, Jambi 37163

Warehouse:

Jl Raya Sungai Sikai, No 15 RT 04 desa Sungai Sikai, kec. Gunung Tujuh, Kab. Kerinci, Jambi 37063

© 2021 ALKO - All Rights Reserved.