Kerinci, 11 Juli 2025 – Dalam rangka memperluas wawasan dan pengalaman praktis mahasiswa, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Negeri Padang (UNP) 2025 yang ditempatkan di Desa Sungai Sikai, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, secara resmi mengajukan permohonan kunjungan ke PT. ALKO Sumatra Kopi. Permohonan tersebut disampaikan melalui surat resmi yang ditandatangani langsung oleh Ketua KKN, Rezal Fahlepi (NIM 23338070) dan Sekretaris KKN, Yolanda Syafitri (NIM 23368101), sebagai bagian dari pelaksanaan program kerja mereka di lapangan.Kunjungan ini bertujuan sebagai media pembelajaran langsung bagi para mahasiswa untuk memahami lebih dalam proses hilirisasi produk pertanian, khususnya kopi, yang menjadi salah satu komoditas unggulan Kerinci dan menjadi perhatian utama dalam pengembangan ekonomi masyarakat desa. PT. ALKO Sumatra Kopi, yang dikenal aktif dalam pemberdayaan petani kopi, keberlanjutan lingkungan, dan pengolahan kopi berkualitas ekspor, dipandang sebagai mitra strategis untuk membuka wawasan mahasiswa terhadap realitas industri agribisnis berbasis komunitas.KKN Tematik sebagai Laboratorium Sosial MahasiswaKegiatan KKN Tematik UNP tahun 2025 yang dilaksanakan di Desa Sungai Sikai mengusung tema besar “Pemberdayaan Masyarakat dan Penguatan UMKM Berbasis Potensi Lokal”. Mahasiswa tidak hanya hadir sebagai pelaksana kegiatan kampus, tetapi juga sebagai bagian dari agen perubahan sosial yang diharapkan mampu berkontribusi nyata terhadap pengembangan desa. Program kerja mereka meliputi berbagai bidang, antara lain pendidikan, kesehatan masyarakat, pelestarian lingkungan, hingga pengembangan ekonomi kreatif.Dalam konteks ekonomi lokal, mahasiswa melihat pentingnya memahami alur dan tantangan UMKM secara langsung di lapangan. Oleh karena itu, kunjungan ke PT. ALKO Sumatra Kopi tidak hanya menjadi pelengkap program kerja, tetapi menjadi bagian integral dari proses pembelajaran yang berbasis realitas.PT. ALKO Sumatra Kopi: Model UMKM Berbasis KomunitasPT. ALKO Sumatra Kopi merupakan perusahaan yang berangkat dari koperasi petani kopi dan tumbuh menjadi pelaku ekspor kopi yang mengedepankan kualitas, keberlanjutan, dan jejak sosial. Perusahaan ini berada di bawah naungan Koperasi ALKO (Alam Kerinci Lestari), yang telah lama berkontribusi dalam pendampingan petani, peningkatan kualitas produksi kopi, dan pengembangan ekosistem pertanian ramah lingkungan.Dengan filosofi kerja “dari petani, oleh petani, untuk dunia,” PT. ALKO Sumatra Kopi telah memposisikan dirinya sebagai pelopor dalam membangun hubungan yang transparan antara petani dan pasar global. Mereka memanfaatkan teknologi traceability berbasis blockchain, mengembangkan edukasi petani secara berkala, dan aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan seperti kampanye "Gunung Kerinci Bersih dari Sampah" dan penanaman pohon rutin.Melalui kunjungan ini, mahasiswa KKN Tematik UNP berharap dapat melihat langsung bagaimana sebuah UMKM dapat tumbuh secara berkelanjutan dan profesional, tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal dan sosial kemasyarakatan.Membangun Sinergi Kampus dan Dunia Industri LokalKetua KKN, Rezal Fahlepi, dalam pernyataannya menyampaikan bahwa kunjungan ini dirancang tidak hanya sebagai studi banding, tetapi juga sebagai upaya untuk menjembatani kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan sektor swasta lokal. “Kami ingin belajar dari ALKO bagaimana membangun usaha yang tetap berakar pada masyarakat. Kami percaya bahwa mahasiswa harus paham dunia nyata, bukan hanya teori,” ujarnya.Senada dengan itu, Sekretaris KKN, Yolanda Syafitri, menambahkan bahwa ALKO menjadi contoh nyata integrasi antara pertanian, industri, dan inovasi digital. “Kami juga membawa misi untuk membantu promosi produk lokal melalui media sosial dan publikasi digital. Kami melihat potensi sinergi yang sangat baik jika mahasiswa dilibatkan dalam branding dan digitalisasi UMKM seperti ALKO,” ucapnya.Pihak KKN berharap bahwa dari kunjungan ini, mereka dapat menyusun laporan dan rekomendasi kebijakan yang akan disampaikan ke kampus dan pemangku kepentingan lokal, khususnya dalam penguatan UMKM berbasis potensi desa.Kegiatan Kunjungan: Edukasi, Dialog, dan Praktik LapanganAdapun kegiatan kunjungan yang dirancang mencakup beberapa agenda utama:
Pemaparan Profil dan Jejak Usaha PT. ALKO Sumatra Kopi
Mahasiswa akan mendapatkan penjelasan langsung dari tim manajemen ALKO mengenai sejarah berdirinya perusahaan, tantangan awal, hingga strategi ekspor kopi ke Jepang, Eropa, dan Amerika.
Sesi Edukasi dan Diskusi
Akan diselenggarakan diskusi tentang pentingnya sertifikasi, pengolahan pasca panen, peran koperasi, sistem traceability digital, dan integrasi ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam bisnis.
Observasi Proses Produksi Kopi
Mahasiswa akan diajak melihat langsung proses sortasi biji kopi, roasting, pengemasan, dan sistem penyimpanan.
Interaksi dengan Petani dan Tim Lapangan
Dalam semangat participatory learning, mahasiswa juga akan berdiskusi dengan petani binaan ALKO, mendengar pengalaman mereka dalam menjaga kualitas dan standar internasional.
Kolaborasi Promosi Produk
Mahasiswa dari jurusan komunikasi dan teknologi informasi akan diberikan tantangan untuk membuat konten edukatif dan promosi digital selama kunjungan berlangsung.
Dampak Jangka Panjang: Menyemai Kepedulian dan InspirasiKegiatan ini diharapkan dapat memberi dampak jangka panjang bagi semua pihak. Bagi mahasiswa, ini menjadi ajang peningkatan kapasitas personal dan profesional dalam memahami dunia kerja serta membentuk karakter kewirausahaan sosial. Bagi PT. ALKO Sumatra Kopi, kehadiran mahasiswa diharapkan dapat memberi energi dan perspektif baru, serta membuka jalan untuk kolaborasi dengan institusi pendidikan.Bagi masyarakat Desa Sungai Sikai, kegiatan ini turut menunjukkan bahwa desa bukan sekadar lokasi pelaksanaan KKN, tetapi menjadi bagian penting dari ekosistem pembangunan pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.Penutup: Kolaborasi adalah KunciSurat resmi yang diajukan oleh Tim KKN Tematik UNP dengan segala kesantunan dan semangat belajar ini menjadi simbol pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, institusi pendidikan, dan pelaku usaha lokal. Dalam dunia yang terus berubah, pendekatan kolaboratif semacam ini sangat diperlukan untuk menciptakan model pembangunan yang inklusif, kontekstual, dan berkelanjutan.Dengan disahkannya kunjungan ini nantinya oleh pihak PT. ALKO Sumatra Kopi, harapan besar disematkan bahwa akan lahir para sarjana muda yang bukan hanya unggul di atas kertas, tetapi juga paham realitas dan mampu memberikan solusi nyata bagi masyarakat.