Pada Forum Strengthening of Social Forestry (SSF) yang berlangsung di Kabupaten Lampung Selatan, Alko Lampung tampil sebagai salah satu pembicara utama. Forum ini bertujuan mendukung Proyek Penguatan Perhutanan Sosial di Indonesia, yang dirancang untuk memberdayakan masyarakat lokal dalam pengelolaan hutan berbasis masyarakat secara berkelanjutan. Alko Lampung, melalui unit usahanya, PT Alko Sumatera Kopi, memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan inovasi bisnis dan peluang kemitraan kepada para peserta.
Miftahul Faruq, Kepala Cabang Alko Lampung, membuka presentasi dengan menjelaskan visi Alko sebagai organisasi koperasi dinamis yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi lokal melalui pengembangan usaha kopi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan dukungan teknologi mutakhir dan model bisnis berbasis komunitas, Alko berkomitmen untuk menciptakan dampak sosial dan lingkungan positif.
Teknologi Blockchain untuk Mendukung Rantai Pasok Berkelanjutan
Khalid, Agronomist Alko Lampung, melanjutkan dengan menjelaskan bagaimana Alko menggunakan teknologi traceability berbasis blockchain untuk mendukung transparansi dan keberlanjutan dalam rantai pasok kopi. Sistem ini memungkinkan setiap produk kopi yang dihasilkan oleh petani dapat ditelusuri asal-usulnya hingga ke tingkat lahan. Hal ini memberikan kepercayaan lebih kepada konsumen global, memastikan kepatuhan terhadap standar keberlanjutan seperti European Union Deforestation Regulation (EUDR), sekaligus memberikan nilai tambah bagi petani kecil.
Teknologi ini memberikan keunggulan kompetitif bagi produk Alko di pasar global, sekaligus mendukung pengelolaan lahan secara bertanggung jawab yang meningkatkan daya saing petani dalam ekosistem pasar kopi internasional.
Peluang Kemitraan untuk Masyarakat Lokal
Forum ini juga menjadi ajang bagi Alko untuk membuka peluang kemitraan dengan petani, koperasi, dan mitra strategis lainnya. Banyak peserta yang antusias bertanya tentang proses menjadi bagian dari ekosistem bisnis Alko. Menanggapi hal tersebut, tim Alko menjelaskan bahwa petani atau kelompok tani dapat bergabung melalui kemitraan langsung atau menjadi anggota koperasi Alko. Dengan menjadi anggota, mereka akan mendapatkan akses ke berbagai manfaat, seperti pelatihan teknis, teknologi modern, pendampingan budidaya, serta peluang pemasaran di pasar nasional dan internasional.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Kehadiran Alko di forum ini menunjukkan kontribusi nyata dalam menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat, Alko membantu petani kecil meningkatkan pendapatan mereka melalui akses teknologi dan pasar. Selain itu, inisiatif ini juga mendukung pengelolaan lahan secara bertanggung jawab yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan mitigasi perubahan iklim.
Langkah ke Depan
Alko Lampung berencana untuk melanjutkan kolaborasi dengan mitra strategis melalui serangkaian pelatihan, diskusi, dan implementasi teknologi traceability. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memperkuat peran petani kecil dalam rantai pasok global sekaligus menciptakan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat lokal, lingkungan, dan ekonomi daerah.
Dengan visi yang kuat dan dukungan berbagai pihak, Alko optimis bahwa kemitraan strategis ini akan menciptakan perubahan positif di sektor kopi, memperkuat daya saing produk lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Forum SSF menjadi bukti nyata bagaimana inovasi dan kolaborasi dapat mendorong transformasi ekonomi dan sosial berbasis keberlanjutan.