UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi melalui Pusat Kajian Masyarakat Digitalnya telah menjadi salah satu mitra utama dan tuan rumah dalam Roadshow Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital di Provinsi Jambi.
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ini merupakan upaya bersama untuk menggalang ekosistem startup digital di Indonesia, dengan tujuan memfasilitasi koneksi, pertukaran pengetahuan, dan pengalaman di antara para pelaku industri digital.
Program ini telah berjalan sejak tahun 2016 dan bertujuan mendorong lahirnya startup yang dapat memberikan solusi atas berbagai permasalahan melalui pemanfaatan teknologi digital.
Dalam sambutannya, Rektor UIN STS Jambi, Prof Dr H Suaidi MA PhD, mengungkapkan rasa terima kasih atas dipilihnya UIN STS Jambi sebagai tuan rumah acara prestisius ini.
"UIN STS Jambi memiliki visi untuk menjadi Perguruan Tinggi yang menjadi pionir perubahan sosial, unggul di tingkat nasional, dan menuju tingkat internasional dengan semangat moderasi dan kewirausahaan Islam. Salah satu upaya nyata kami dalam mencapai visi ini adalah dengan membentuk 18 pusat kajian, yang salah satunya adalah Pusat Kajian Masyarakat Digital, yang berkaitan erat dengan upaya digitalisasi," jelas Prof Suaidi.
Tidak hanya itu, saat ini UIN STS Jambi juga telah membuka beberapa program studi baru, termasuk Sistem Informasi, Statistika, Arsitektur, Biologi, dan segera akan mendirikan Fakultas Kedokteran.
"UIN STS Jambi akan menjadi salah satu Perguruan Tinggi di bawah Kementerian Agama di Sumatera yang memiliki Fakultas Kedokteran, yang hanya ada empat di Indonesia," tegasnya.
Lebih lanjut, UIN STS Jambi juga sedang merencanakan pendirian lembaga konservasi Taman Satwa, yang akan mencakup 14 bisnis turunan.
ni akan menjadi kawasan wisata yang ramah lingkungan, dan UIN STS Jambi akan menjadi Perguruan Tinggi pertama di Asia yang memiliki inisiatif tersebut.
"Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam mengenalkan konsep startup digital. Sebagai calon pemimpin masa depan, Anda perlu memahami bagaimana memanfaatkan infrastruktur yang ada dan mengembangkan pola pikir kewirausahaan," ungkap Muhammad Faisal, Subkoordinator Kerjasama dan Pengembangan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias, baik dari kalangan pelajar maupun masyarakat umum.
Hal ini tercermin dari jumlah peserta yang mendaftar, yang jauh melampaui target awal, mendekati angka 3000 pendaftar.
"Antusiasme peserta sangat luar biasa. Dalam waktu singkat, sudah ada 2641 orang, termasuk mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Provinsi Jambi dan masyarakat umum. Para peserta ini akan menjadi calon pelaku startup yang akan menghidupkan ekosistem digital di Provinsi Jambi," ungkap Kepala Pusat Kajian Masyarakat Digital, M Yusuf MSI. (*)
Editor: Jefri Afriadi
Sumber: uinjambi.ac.id
Sumber: jambione.com