About Us

Preserving Nature and Empowering Community

ALKO memberikan pengetahuan dan teknologi agribisnis kepada para petani kopi di kawasan Gunung Kerinci, dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi, kualitas dan nilai produk mereka, dan untuk memperluas pasar global (Ekspor), Serta Pelestarian alam, pemberdayaan masyarakat.

Read More  

Mengedukasikan petani mulai dari pola tanam hingga pendampingan usaha

ALKO secara konsisten memberdayakan kegiatan masyarakat, salah satunya dengan mengadakan pelatihan gratis bagi petani tentang kopi GAP (Good Agriculture Practice), mulai dari pola tanam hingga pasca panen, termasuk melakukan pendampingan usaha kepada kelompok tani wanita di bawah persatuan.

Why Choose Us

Upaya meningkatan dan mengoptimal para petani dan hasil produksi pertanian

Education

Melakukan edukasi kepada petani dan masyarakat pelaku kopi dari kebun ke secangkir kopi, serta memberikan beasiswa kepada Mahasiswa anak petani

Education

Melakukan edukasi kepada petani dan masyarakat pelaku kopi dari kebun ke secangkir kopi, serta memberikan beasiswa kepada Mahasiswa anak petani

Quality

Menjaga kualitas kopi dengan baik sesuai standar kopi speciality, mulai dari proses awal sampai proses packing agar kualitas terjaga.

Quality

Menjaga kualitas kopi dengan baik sesuai standar kopi speciality, mulai dari proses awal sampai proses packing agar kualitas terjaga.

Transparancy

Memberikan informasi secara berkala dan terupdate kepada petani tentang harga market yang sedang di kerjakan oleh koperasi, dan mengunakan aplikasi tracebility kopi dengan menggunakan teknologi blockchain untuk dapat menulusuri dan menemukan cerita di baik kopi yang di produksi

Transparancy

Memberikan informasi secara berkala dan terupdate kepada petani tentang harga market yang sedang di kerjakan oleh koperasi, dan mengunakan aplikasi tracebility kopi dengan menggunakan teknologi blockchain untuk dapat menulusuri dan menemukan cerita di baik kopi yang di produksi

Collaboration

Koperasi alko selalu terbuka untuk bekerjasama dengan pihak lain untuk mengebangkan usaha pemberdayaan. dan saat ini kami telah kolaborasi dengan kelompok tani atau koperasi di 11 provinsi di indonesia dengan mengangkat cerita unik dari hasil daerah masing-masing.

Collaboration

Koperasi alko selalu terbuka untuk bekerjasama dengan pihak lain untuk mengebangkan usaha pemberdayaan. dan saat ini kami telah kolaborasi dengan kelompok tani atau koperasi di 11 provinsi di indonesia dengan mengangkat cerita unik dari hasil daerah masing-masing.

Our Product

Our Product

Our Client

Brand yang telah mempercayai kami

(USA)

(USA)

(USA)

(France)

(UK)

(New Zealand)

(USA)

(USA)

(USA)

(France)

(UK)

(New Zealand)

Menyajikan biji kopi ke roastery di beberapa negara lebih dari +50 brand yang tersebar di seluruh dunia

Menyajikan biji kopi ke roastery di beberapa negara lebih dari +50 brand yang tersebar di seluruh dunia

Our Farmers

1.516 petani kopi Arabika dan 8.575 petani kopi Robsuta, Arabika 710 hektar dan lahan produksi 8000 hektar Telah mendampingi petani yang tersebar di 11 provinsi di Indonesia

Perkumpulan Kopi Alam Korintji sangat trasparansi memberikan informasi pangsa pasar dan harga Komditas Kopi kepada petani kopi di Kerinci, berupaya meningkatkan pengetahuan petani anggota Perkumpulan dan masyarakat dengan pengetahuan wirausaha untuk memberikan nilai tambah kepada petani.

Blockchain

Meningkatkan pengalaman pelanggan untuk mengetahui perjalanan kopi

Dengan penerapan teknologi blockchain modern, ALKO kini menyediakan data yang dapat dilacak secara terbuka dan transparan sebagai kisah unik untuk melengkapi setiap kopi yang diproduksi dan dijualnya.

Our Program

Pengalaman yang berkesan demi pertumbuhan SDM dan agribisnis

Our Program

Pengalaman yang berkesan demi pertumbuhan SDM dan agribisnis

Blog

Info seputar pengetahuan petani, perkopian hingga tips menarik untuk anda

Blog

Info seputar pengetahuan petani, perkopian hingga tips menarik untuk anda

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi melalui Pusat Kajian Masyarakat Digitalnya telah menjadi salah satu mitra utama dan tuan rumah dalam Roadshow Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital di Provinsi Jambi.Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ini merupakan upaya bersama untuk menggalang ekosistem startup digital di Indonesia, dengan tujuan memfasilitasi koneksi, pertukaran pengetahuan, dan pengalaman di antara para pelaku industri digital.Program ini telah berjalan sejak tahun 2016 dan bertujuan mendorong lahirnya startup yang dapat memberikan solusi atas berbagai permasalahan melalui pemanfaatan teknologi digital.Dalam sambutannya, Rektor UIN STS Jambi, Prof Dr H Suaidi MA PhD, mengungkapkan rasa terima kasih atas dipilihnya UIN STS Jambi sebagai tuan rumah acara prestisius ini."UIN STS Jambi memiliki visi untuk menjadi Perguruan Tinggi yang menjadi pionir perubahan sosial, unggul di tingkat nasional, dan menuju tingkat internasional dengan semangat moderasi dan kewirausahaan Islam. Salah satu upaya nyata kami dalam mencapai visi ini adalah dengan membentuk 18 pusat kajian, yang salah satunya adalah Pusat Kajian Masyarakat Digital, yang berkaitan erat dengan upaya digitalisasi," jelas Prof Suaidi.   Tidak hanya itu, saat ini UIN STS Jambi juga telah membuka beberapa program studi baru, termasuk Sistem Informasi, Statistika, Arsitektur, Biologi, dan segera akan mendirikan Fakultas Kedokteran."UIN STS Jambi akan menjadi salah satu Perguruan Tinggi di bawah Kementerian Agama di Sumatera yang memiliki Fakultas Kedokteran, yang hanya ada empat di Indonesia," tegasnya.Lebih lanjut, UIN STS Jambi juga sedang merencanakan pendirian lembaga konservasi Taman Satwa, yang akan mencakup 14 bisnis turunan.ni akan menjadi kawasan wisata yang ramah lingkungan, dan UIN STS Jambi akan menjadi Perguruan Tinggi pertama di Asia yang memiliki inisiatif tersebut."Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam mengenalkan konsep startup digital. Sebagai calon pemimpin masa depan, Anda perlu memahami bagaimana memanfaatkan infrastruktur yang ada dan mengembangkan pola pikir kewirausahaan," ungkap Muhammad Faisal, Subkoordinator Kerjasama dan Pengembangan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.Kegiatan ini mendapat sambutan antusias, baik dari kalangan pelajar maupun masyarakat umum.Hal ini tercermin dari jumlah peserta yang mendaftar, yang jauh melampaui target awal, mendekati angka 3000 pendaftar.   "Antusiasme peserta sangat luar biasa. Dalam waktu singkat, sudah ada 2641 orang, termasuk mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Provinsi Jambi dan masyarakat umum. Para peserta ini akan menjadi calon pelaku startup yang akan menghidupkan ekosistem digital di Provinsi Jambi," ungkap Kepala Pusat Kajian Masyarakat Digital, M Yusuf MSI. (*)Editor: Khotib SyarbiniEditor: Jefri AfriadiSumber: uinjambi.ac.idSumber: jambione.com

Read More  

Admin Alko | 26/09/2023

Padang, Beritasatu.com - Kedai kopi, Noka Coffee melakukan ekspansi dengan membuka outlet kedua di kota Padang, Sumatera Barat Jumat (23/10/2020) setelah sebelumnya hadir di Bandung. Perluasan bisnis kali ini bekerja sama dengan Koperasi Petani Alam Korintji (Alko) yang menaungi petani kopi Kerinci, di sekitar Jambi."Dengan 625 petani kopi di bawah naungan Alko yang menangani lahan seluas 430 hektare (ha) yang tersebar di 24 desa, kolaborasi ini menjadi titik tolak memberdayakan petani di hulu produksi kopi," kata Co-Founder sekaligus Chief Marketing Officer Noka Coffee, Rendrian Maharsya dalam keterangan yang diterima.Koperasi Petani Alam Korintji (Alko) dilengkapi aplikasi kopi traceability dengan mengadopsi teknologi blockchain yang dikembangkan perusahaan asal Jepang, Emurgo. Teknologi ini memungkinkan konsumen mengetahui proses kopi dari petik, roasting, hingga penyajian.BACA JUGAALKO在中国市场推出阿拉比卡葛林芝特色咖啡Petani tradisional dengan keterbatasan akses teknologi sebelumnya kerap tidak mendapatkan harga jual dari pengepul sesuai ekpektasi. Dengan edukasi oleh Alko, kini sebagain besar petani kopi Kerinci dapat mengetahui fluktuasi harga kopi dunia secara real time. "Noka Coffee melihat dedikasi Alko di sektor agribisnis ini sebagai aset utama untuk kolaborasi jangka panjang," kata Rendrian Maharsya.Dia mengatakan, pandemi Covid-19 membuat pendapatan petani kopi menurun seiring berkurangnya demand, baik di pasar domestik maupun global. Banyak yang berpindah menjadi petani musiman, belum lagi pengepul yang membeli biji kopi dengan harga rendah. "Cara Alko mengedukasi petani dan meningkatkan kesejahteraan membuat kami bersemangat memulai project ini,” ujar dia.CEO Alko yang juga merangkap petani dan prosesor Suryono Bagastani menambahkan kolaborasi ini sejalan misi koperasi mengangkat derajat petani dan menarik minat generasi muda Kerinci untuk membangun daerahnya melalui sektor agribisnis. “Kami mengapresiasi Noka yang mengangkat cerita petani dalam setiap produk mereka, dan ini baru permulaan," kata dia.Setelah Padang, Alko juga akan mengerjakan Noka Coffee Jambi yang melibatkan mahasiswa berprestasi Universitas Jambi (Unja), tak hanya sebagai karyawan tapi juga pemegang saham outlet Jambi.Dalam kesempatan ini Noka sebagai brand yang mengedepankan tema “The Infinite Story of Farmers” ini juga meluncurkan produk kopi susu terbaru mereka, Kopi Susu “Specialty Arabica Natural” Mbak Erna. Mbak Erna sendiri adalah seorang petani binaan Alko dari desa Giri Mulyo Kayu Aro, yang telah mengekspor biji kopi specialty miliknya ke berbagai negara, seperti Jepang, Norwegia, dan Selandia Baru.Sumber: Berita SatuPenyunting: Jefri Afriadi

Read More  

Admin Alko | 29/07/2023

Jambi, suarapembaruan.news – Produksi kopi Kerinci yang kini dikelola Koperasi Kopi Alam Korintji (Alko) Sumatera Coffe Kerinci satu tahun terakhir terus meningkat.Kopi Kerinci bahkan berhasil menembus pasar Amerika Serikat, Mesir, Taiwan dan Norwegia satu tahun terakhir. Untuk Februari nanti, sekitar 250 ton kopi Kerinci juga siap diekspor ke Amerika Serikat dan Mesir.Hal tersebut dikatakan Manager Koperasi Alko Sumatera Coffe, Suharyono ketika mendampingi Gubernur Jambi, H Al Haris meninjau pusat pengolahan kopi Koperasi (Alko) Sumatera Coffe di Desa Sungai Sikai, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Minggu (16/1/2022).Menurut Suharyono, komoditas kopi yang mereka ekspor khusus jenis kopi Robusta dan Araboca. Ekspor kopi Kerinci tersebut berupa bahan mentah atau biji kopi dengan pengolahan standar internasional.Biji kopi Kerinci yang diekspor merupakan biji kopi kualitas terbaik hasil pengembangan kopi di daerah pegunungan Kerinci.Sedangkan luas perkebunan kopi yang kini dikembangkan petani yang bermitra dengan Koperasi Alko Kerinci mencapai 416 hektare (ha).Sedangkan petani yang bermitra dengan Koperasi Alko Kerinci sekitar 625 kepala keluarga (KK).Selain mengembangkan perkebunan, pengolahan dan kopi robusta dan arabica, lanjutnya Koperasi Alko Kerinci juga mengembangkan Exco Wisata (wisata kopi) dan Alko Akademi.Alko Akademi merupakan program beasiswa kepada anak petani yang kuliah di jurusan pertanian dan memiliki komitmen kembali ke kampung halaman untuk bertani dan membangun kampung halaman.“Kita juga telah memberikan Holis Asuransi agar petani bisa nyaman dalam bekerja dan memiliki jaminan pertanian. Melalui asuransi, petani akan dapat ganti rugi jika kebun kopi mereka rusak akibat bencana alam ataupun serangan hama,”katanya.Suharyono mengatakan, pihaknya membutuhkan dukungan Pemprov Jambi menyediakan infrastruktur (penampungan produksi) kopi Robusta di Kabupaten Merangin hingga enam bulan mendatang. Infratruktur itu penting agar Koperasi Alko Kerinci membantu pemasaran kopi Merangin.Baca Juga :  ALKO Introduces Specialty Arabica Kerinci Coffee to the China MarketPertahanakan KualitasSementara itu Al Haris pada kesempatan tersebut mengatakan petani kopi Kerinci harus bisa meningkatkan kualitas produk olahan kopi unggul Kerinci guna mempertahankan pasar di luar negeri. Peningkatan kualitas kopi sangat mendukung kelanggengan ekspor kopi Kerinci ke beberapa negara yang selama ini menjadi pasar utama kopi Kerinci, yakni Norwegia, Mesir, Taiwan dan Amerika Serikat.“Saya mengajak para petani dan koperasi kopi di Kerinci agar terus mempertahankan kualitas kopi Kerinci. Hal ini penting agar pemasaran kopi Kerinci semakin luas di pasaran internasional. Kopi Kerinci sudah menembus pasar ekspor ke Norwegia, Mesir, Taiwan dan Amerika Serikat. Pasar luar negeri tersebut haris dipertahankan,”katanya.Menurut Al Haris, kopi Kerinci jenis Arabica yang dikembangkan petani dan Koperasi Alko Kerinci sudah diolah dengan baik. Pengolahan kopi unggul Kerinci tersebut dibantu koperasi dengan sarana prasarana pengolahan yang memadai, sehingga menghasilkan kualitas kopi yang baik. Kualitas kopi Kerinci tidak diragukan lagi. Saat ini petani Kerinci sudah mengekspor kopi ke berbagai negara.“Kita harus terus mempertahankan kualitas kopi Kerinci ini. Dengan demikian kopi Kerinci, Jambi bisa menjadi kopi pilihan terbaik di tingkat dunia. Pertanian dan pengolahan kopi Kerinci sudah terintegrasi dengan baik. Penanaman kopi yang dilakukan petani, pengolahan kopi yang dilakukan koperasi dan ekspor kopi Kerinci yang dilakukan eksportir sudah tertata dan terprogram dengan baik, sehingga kualitas kopi Kerinci tetap terjaga,”katanya.Al Haris mengatakan, terintegrasinya pertanian, pengolahan dan perdagangan atau ekspor kopi Kerinci dapat mencegah hal hal yang tidak diinginkan. Misalnya pencatutan nama kopi Kerinci di daerah lain. Jadi kopi Kerinci harus tetap mempertahankan kualitas dan trade mark (merek dagang). Meskipun ekspor kopi Kerinci dalam bentuk bahan mentah, namun dalam pengemasan tetap memakai nama kopi Kerinci.Baca Juga :  ALKO在中国市场推出阿拉比卡葛林芝特色咖啡“Saat ini Kerinci, Jambi baru berhasil mengekspor kopi jenis Arabica. Ke depan saya menginginkan kopi jenis Liberika yang berasal dari Jambi juga bisa memiliki pangsa pasar tersendiri. Tentunya tiap jenis kopi pasti ada penikmatnya,”katanya.Dikatakan, pengembangan sentra produksi kopi di Kabupaten Kerinci terus berlangsung.Pengembangan perkebunan kopi penting untuk mampu menyerap banyak tenaga kerja dan membantu mengurangi angka pengangguran. Pengembangan sentra produksi kopi di Kerinci dan daerah lain di Jambi harus terus berjalan guna memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dan perekonomian Provinsi Jambi.“Kedepannya kita akan mencoba memadukannya perkebunan dan pengolahan kopi dengan program Dua Miliar Satu Kecamatan (Dumisake) Jambi guna meningkatkan perkebunan dan ekspor,”katanya.Sementara itu, seusai meninjau pengolahan kopi Koperasi Alko Kerinci, Al haris juga meninjau sentra perkebunan tebu di Desa Sungai Asam Kecamatan Kayu Aro Barat Kabupaten Kerinci yang memiliki luas areal lebih kurang 1.800 hektar.Menurut Al Haris, Pemprov Jambi juga akan membantu pengembangan perkebunan tebu di Kerinci karena pangsa pasarnya juga cukup menjanjikan. Produksi perkebunan tebu Kerinci yang cukup luas sudah memiliki pangsa pasar. Para petani tebu di Kerinci hanya membutuhkan sarana dan prasarana pertanian dan pengolahan tebo.“Kami akan berusaha membantu menangani permasalahan tersebut. Sentra perkebunan tebi di Kerinci diharapkan tetap eksis. Petani tetap menanam tebu, jangan beralih ke tanaman lain. Dengan demikian produksi tebu Kerinci bisa memenuhi permintaan pasar secara konsisten,”katanya. (SPnews/Radesman Saragih).Sumber: https://suarapembaruan.news/2022/01/17/kopi-kerinci-tembus-pasar-amerika-serikat-dan-mesir/ Penyunting: Jefri Afriadi

Read More  

Admin Alko | 29/07/2023

Segera hubungi kami untuk kerjasama!

Get Started

Location

Office:

Jl. Batang Sangir, no.2, rt.02, Batang Sangir, Kayu Aro, Kerinci, Jambi 37163

Warehouse:

Jl. Sungai Sikai. No.15, rt.4, Sungai Sikai, Gunung Tujuh, Kerinci, Jambi 37163

Location

Office:

Jl. Batang Sangir, no.2, rt.02, Batang Sangir, Kayu Aro, Kerinci, Jambi 37163

Warehouse:

Jl. Sungai Sikai. No.15, rt.4, Sungai Sikai, Gunung Tujuh, Kerinci, Jambi 37163

© 2023 ALKO - All Rights Reserved.