Pada tahun 2024, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Perkebunan meluncurkan program perluasan lahan penanaman kopi Arabika 300 hektar di wilayah Kerinci 2024, salah satu penerimanya adalah di Desa Batang Sangir. Program ini memberikan bantuan untuk memperluas lahan kopi di area seluas 176 hektar yang dikelola oleh para petani setempat. Harapannya, produksi kopi Arabika dari daerah ini dapat meningkat dan memenuhi permintaan pasar baik di dalam maupun luar negeri.
Koperasi ALKO, sebagai mitra strategis para petani kopi di Kerinci, mendukung penuh program pemerintah ini dengan memberikan pelatihan gratis kepada petani di Desa Batang Sangir. ALKO berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola tanaman kopi sehingga mereka dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi yang memiliki nilai jual lebih baik.
Sebanyak 287 kepala keluarga yang tergabung dalam 14 kelompok tani di Desa Batang Sangir menjadi penerima manfaat dari program ini. Koperasi ALKO memastikan bahwa setiap kelompok tani tersebut mendapatkan pelatihan intensif mengenai teknik budidaya kopi, mulai dari tahap penanaman hingga proses pasca-panen.
Untuk memberikan perlindungan tambahan bagi petani, Koperasi ALKO juga menyerahkan polis asuransi BRILIFE- PIJAR kepada 150 petani kopi yang merupakan anggota koperasi. Asuransi ini diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap risiko yang mungkin dihadapi oleh petani, seperti kecelakaan kerja dan sebagainya.
Pelaksanaan pelatihan budidaya kopi yang dijadwalkan oleh ALKO pada awal Desember 2024 meliputi berbagai aspek, mulai dari pemilihan bibit unggul, teknik penanaman yang sesuai dengan kondisi lokal, pemeliharaan tanaman, hingga penanganan pasca-panen yang baik jugs penanaman pohon endemik sebagai penaung. Kepala Desa Batang Sangir menambahkan "Dengan pelatihan ini nanti diharapkan, petani dapat memahami langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil panen mereka."
Langkah inovatif Basuki Aji Suwito sebagai kepala Desa Batang Sangir yang memiliki program kerja untuk meningkat kesejahteraan dan peningkatan ekonomi lokal desanya dengan terus aktif menggandeng mitra startegis sperti ALKO sebagai pelaku usaha kopi untuk menjadi mitra Offtaker dari hasil kelompok tani nya kelak, dan memikili misi untuk pertanian keberlanjutan. Pemdes Batang Sangir memastikan agar program pelatihan berjalan sesuai rencana dan membawa manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan transparansi dan keterlacakan (traceability), para petani yang mengikuti program ini juga didaftarkan dalam Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) yang dikeluarkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Kerinci. Pendaftaran STDB ini penting untuk menjamin bahwa produk kopi dari Kerinci dapat terlacak asal-usulnya, sebuah aspek yang semakin penting di pasar global.
Koperasi ALKO dan Pemerintah Desa Batang Sangir berkomitmen kuat untuk menjaga kelestarian lingkungan. Mereka telah menandatangani kesepakatan yang melarang penanaman kopi di kawasan hutan lindung, serta memastikan bahwa praktik-praktik budidaya yang diterapkan tidak merusak lingkungan atau menyebabkan deforestasi.
Salah satu fokus utama dari pelatihan ini adalah penerapan praktik pertanian organik dan berkelanjutan. Petani diajarkan mengenai pentingnya menggunakan bahan-bahan organik serta cara mengelola lahan yang ramah lingkungan. Hal ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan ekosistem dan kualitas tanah di wilayah tersebut.
Selain memberikan pelatihan, Koperasi ALKO juga berperan sebagai off-taker atau penjamin pasar bagi kopi yang dihasilkan oleh petani Desa Batang Sangir. ALKO memastikan bahwa kopi yang dihasilkan oleh petani memiliki pasar yang siap menyerap, sehingga petani tidak perlu khawatir mengenai pemasaran produk mereka.
Dengan adanya kepastian pasar, para petani kopi di Desa Batang Sangir diharapkan dapat meningkatkan pendapatan mereka. Hal ini berdampak positif pada perekonomian lokal dan membantu masyarakat setempat mencapai kesejahteraan yang lebih baik melalui budidaya kopi.
Koperasi ALKO juga berupaya untuk memperluas wawasan petani mengenai dinamika pasar kopi global. Dalam pelatihan, petani diberikan informasi tentang permintaan pasar internasional, khususnya terkait kopi berkualitas tinggi. Pengetahuan ini penting agar para petani dapat memanfaatkan peluang di pasar global dengan lebih baik.
Sebanyak 14 kelompok tani di Desa Batang Sangir yang menerima manfaat dari program ini di antaranya adalah kelompok tani Granola L, Happy Tani, Harapan Tani, Sugeng Tani, Seger Waras, Granola Tani, Flora Tani, Mekar Tani, Harapan, Setia Usaha, Lindu Aji, Kelinci Mandiri, Tunas Baru, dan Fortuna Tani. Setiap kelompok ini berkomitmen untuk menjalankan praktik budidaya yang telah diajarkan dalam pelatihan.
Penanaman kopi di lahan baru seluas 176 hektar ini direncanakan akan dimulai pada bulan Desember 2024. Persiapan lahan sudah dilakukan oleh para petani, dan mereka akan memulai penanaman sesuai dengan pedoman teknis yang telah disampaikan dalam pelatihan. Diharapkan hasil panen dari lahan baru ini dapat memenuhi standar kualitas yang diinginkan pasar.
Sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas, kegiatan penyerahan asuransi dan pelatihan ini dilaporkan kepada berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, koperasi, dan komunitas setempat. Dengan adanya dukungan berkelanjutan dari Koperasi ALKO dan Pemerintah Desa Batang Sangir, diharapkan Desa Batang Sangir dapat menjadi salah satu sentra kopi Arabika berkualitas dari Kerinci yang mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.