DEVELOPING COFFEE BUSINESS ECOSYSTEM IN SOCIAL FORESTRY

Admin Alko | 26/10/2022

(Partnership between KUPS Register Lima and PT ALKO Sumatra International Coffee for Robusta Coffee Export and Arabica Coffee Agroforestry Development)

In the rise of social forestry development, various programs have been introduced to enhance and achieve its goals facilitated by government agencies. The high potential of the coffee business in Bengkulu Province earns the opportunity for their product marketing to be extended for export to the regional and global markets. Seizing this chance, an FGD with the signing ceremony involving various stakeholders took place in Rejang Lebong on Saturday, 22 October 2022.

The FGD involved related stakeholders, such as the Social Forestry Business Group (KUPS) of Tebat Pulau Village in Register Lima, PT Alko Sumatra International Coffee (Hongli Fernando), The Indonesian Environment Fund (BPDLH Ministry of Finance), Head of Provincial Environment and Forestry Agency (Safnizar), higher education institutions (University of Bengkulu and Pat Petulai University), Rita Savitri Christina Sinaga from Center for Social Forestry and Environmental Partnership for Sumatra Region, and local coffee farmers within social forestry scheme. Siswahyono and Hefri Oktoyoki are the academics from the Department of Forestry UNIB as the expert to assist this activity.

                                                                     The FGD on Coffee Business Ecosystem in Social Forestry

This FGD also emphasized the importance of building the business ecosystem, not only the business unit. Currently, the product of “Register Lima Coffee” managed by the KUPS Register Lima holds the silver category. The forum also stated its commitment to improving institutional capacity, technology processes, and blockchain systems to enhance and maintain product quality to be more competitive in the market and empower local farmers to guarantee mutual benefit between businesses and the people. The event continued with the inaugural planting of arabica coffee at the KUPS Register Lima Plot attended by all stakeholders.

Planting arabica coffee in Register Lima Plot

 

Sunday, October 23, 2022, located in Tebat Pulau Village, which was attended by the Governor of Bengkulu (represented by the Head of the DLHK), Deputy Regent Rejang Lebong (Mr. Hendra wahyudiansyah), Member of the Bengkulu Provincial Parliament  (Heri Purwanto), Head of KPHL Bukit Daun (Yudi Riswanda), Vice Rector of Pat Petulai University (Fitri Lestari), Academician of University of Bengkulu.

The signing ceremony was held the following day between the KUPS Register Lima and PT Alko Sumatra International Coffee. There was also coffee cupping assessed by Priatna, an internationally licensed cupper for the sample products. The score was 87.75 (specialty coffee), 83.19 and 81.30 for the premium coffee category. He also added that the results of this cupping score play an essential role in the implementation of the economic, social, and environment to make this business ecosystem more sustainable in the future.

The signing ceremony between KUPS Register Lima and PT Alko Sumatra International Coffee

Sumber: https://agriculture.unib.ac.id/

Share this :
Share this :

Blog

Other News recommendations for you

Blog

Other News recommendations for you

Tim ALKO melakukan kunjungan penting ke Takengon, Gayo, yang dikenal sebagai salah satu penghasil kopi arabika terbaik di Indonesia. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari proses pengolahan kopi serta meninjau praktik-praktik lokal dalam memproduksi kopi berkualitas tinggi. Selain itu, ALKO berupaya mengajak kolaborasi untuk pengembangan sistem traceability, guna memastikan ketelusuran kopi Gayo dari hulu hingga hilir sebagai standar yang diperlukan untuk ekspor.Pada kunjungan pertama, tim ALKO diterima oleh Pak Kahar, pemilik gudang pengolahan kopi di Gayo yang menggunakan metode semi-wash dalam pengolahan kopi arabika. Metode ini, yang meliputi penggilingan dan penjemuran, membantu menjaga cita rasa khas kopi Gayo. Selain mempelajari teknik pengolahan ini, tim ALKO juga membahas pentingnya penerapan traceability dalam menjaga kualitas kopi secara konsisten.ALKO mengajak Pak Kahar dan para pengusaha lokal untuk berkolaborasi dalam pengembangan sistem traceability. Sistem ini akan membantu mencatat setiap tahap perjalanan kopi, mulai dari kebun hingga tahap pengolahan akhir, yang akan memberikan transparansi kepada konsumen internasional dan meningkatkan kepercayaan terhadap produk kopi Gayo di pasar global.Kunjungan berikutnya dilakukan ke gudang milik Pak Iwan, yang juga aktif dalam pengolahan dan distribusi kopi Gayo. Di sana, tim ALKO meninjau setiap proses, mulai dari pencucian cherry hingga penggilingan gabah, dengan standar tinggi agar kualitas kopi tetap terjaga. ALKO juga mengajak Pak Iwan untuk bekerja sama dalam sistem traceability yang mampu mendokumentasikan seluruh proses, mulai dari lahan perkebunan hingga pengemasan akhir.Selain itu, tim ALKO juga mengunjungi PT IKA yang dikelola oleh Pak Ilham. Di sini, mereka membahas lebih lanjut mengenai pentingnya sistem traceability untuk menjaga kualitas dan keamanan kopi, terutama untuk memenuhi standar ekspor. Pak Ilham menyambut baik inisiatif ini dan mempertimbangkan peluang kolaborasi dengan ALKO dalam penerapan teknologi yang dapat mencatat dan memverifikasi setiap tahap produksi kopi.Selama kunjungan ke kebun kopi milik Pak Iwan, yang baru saja ditanami kopi arabika, tim ALKO mempelajari praktik perawatan tanaman kopi yang sesuai dengan standar keberlanjutan. Sistem traceability yang diusulkan akan membantu memantau kualitas tanaman sejak tahap awal dan memberikan informasi lengkap mengenai asal usul kopi kepada konsumen internasional.Kunjungan ini memberikan pemahaman baru bagi tim ALKO mengenai proses pengolahan kopi arabika di Gayo dan memperkuat hubungan mereka dengan para pelaku industri kopi lokal. Melalui kolaborasi dalam pengembangan traceability, ALKO berharap dapat mendukung para petani dan pengusaha kopi Gayo dalam meningkatkan daya saing kopi mereka di pasar internasional dan memenuhi kebutuhan konsumen akan produk yang transparan dan dapat ditelusuri asal-usulnya.

Read More  

Admin Alko | 29/10/2024

Pengiriman kedua kopi Arabika spesialti dari Kerinci pada Oktober 2024 menjadi momentum penting dalam memperkuat ekspor kopi Indonesia, terutama dengan penerapan teknologi blockchain. Pengiriman ini memperlihatkan komitmen PT ALKO Sumatra Kopi dalam menjaga kualitas produk sekaligus menjamin keterlacakan traceability yang transparan. Dengan tujuan ekspor ke Jepang dan Malaysia, kopi Arabika Kerinci semakin menegaskan posisinya di pasar internasional.Pelabuhan Talang Dukuh Jambi, sebagai pusat pengiriman, kini memegang peran strategis dalam perdagangan ekspor langsung ke luar negeri. Infrastruktur pelabuhan yang terus diperbarui telah memungkinkan proses pengiriman tanpa perlu banyak transit di pelabuhan besar lainnya. Dengan demikian, proses distribusi menjadi lebih efisien, mengurangi waktu tunggu dan biaya logistik, serta memberikan keuntungan lebih besar kepada eksportir lokal.PT ALKO Sumatra Kopi, bersama mitra strategis seperti Coffex dan Dimitra, telah membuktikan bahwa inovasi teknologi mampu memperkuat daya saing produk lokal di kancah global. Kolaborasi ini menghasilkan ekosistem produksi kopi yang lebih efisien dan terjamin kualitasnya. Pemanfaatan teknologi blockchain juga memastikan adanya transapransi dalam proses distribusi dan pengolahan kopi, yang selama ini menjadi perhatian utama di pasar internasional.Jepang dan Malaysia dipilih sebagai negara tujuan ekspor karena kedua negara ini memiliki pasar kopi yang sangat dinamis. Jepang dikenal dengan konsumennya yang sangat memperhatikan kualitas dan keterlacakan produk. Sementara itu, Malaysia semakin berkembang sebagai pasar kopi spesialti, terutama di kalangan pecinta kopi premium dan kedai kopi modern. Kopi Arabika Kerinci yang memiliki karakteristik rasa khas pun mendapat tempat tersendiri di kedua pasar ini.Dengan adanya pengiriman langsung dari Pelab Jambi, tidak hanya efisiensi waktu yang meningkat, tetapi juga terbukanya peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Pelabuhan Talang Dukuh Jambi berpotensi menjadi salah satu pintu gerbang ekspor kopi dari Indonesia, khususnya dari Sumatera, di mana kopi Kerinci yang berkualitas tinggi telah lama menjadi primadona. Hal ini tentu memberikan dampak positif bagi petani dan komunitas lokal yang bergantung pada industri kopi.PT ALKO Sumatra Kopi, sebagai salah satu pionir dalam penggunaan *blockchain* di sektor kopi, berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi ini. Teknologi ini tidak hanya membantu dalam keterlacakan, tetapi juga memastikan kopi yang diekspor bebas dari deforestasi, mematuhi standar keberlanjutan, serta memiliki dampak sosial yang positif bagi para petani. Kolaborasi dengan Dimitra dan mitra lainnya memungkinkan petani mendapatkan manfaat lebih besar dari keterlibatan mereka dalam rantai pasok global.Dalam ekspor kedua ini, kopi yang dikirim ke Jepang dan Malaysia diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam pengakuan kopi Kerinci di pasar dunia dengan konsistwn penerapan traceability Teknologi blockchain memberikan jaminan kualitas dan keterlacakan yang diakui oleh konsumen di kedua negara tersebut, di mana mereka sangat mengapresiasi transparansi dalam proses produksi makanan dan minuman yang mereka konsumsi.Dengan keberhasilan pada sektor kopi, teknologi ini diharapkan dapat diterapkan pada komoditas pertanian lain seperti teh, kayu manis rempah-rempah, dan hasil bumi lainnya. Langkah ini akan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara agraris terkemuka di dunia yang menerapkan teknologi mutakhir dalam produksinya.Pengiriman kedua ini juga sejalan dengan inisiatif keberlanjutan yang diusung oleh ALKO dan para mitranya. Selain menjaga kelestarian alam, para petani kopi juga didorong untuk menerapkan praktik-praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan. Dengan begitu, kopi yang dihasilkan tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga mendukung upaya global dalam mengatasi perubahan iklim dan pelestarian hutan.Dengan semua perkembangan ini, PT ALKO Sumatra Kopi terus menunjukkan bahwa inovasi, teknologi, dan komitmen terhadap keberlanjutan adalah kunci utama dalam membangun ekosistem kopi yang kuat dan berdaya saing global. Sebagai produk lokal kopi Arabika Kerinci dapat berkompetisi di pasar internasional dengan dukungan teknologi dan semangat kolaborasi.

Read More  

Admin Alko | 25/10/2024

Kopi adalah bagian penting dari kehidupan banyak orang. Namun, di balik setiap cangkir kopi yang nikmat, terdapat tanggung jawab besar terhadap alam dan lingkungan. Di ALKO, komitmen untuk menjaga kelestarian alam menjadi salah satu pilar utama dalam setiap langkah produksi mereka.Salah satu inisiatif unggulan yang diusung oleh ALKO adalah program 1 Kg Sampah dengan 1 Pcs Kopi, Program ini mengajak masyarakat sekitar Gunung Kerinci untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan cara yang sederhana namun bermakna: menukar sampah yang dikumpulkan dengan satu bungkus kopi Kerinci. Program ini telah berjalan sejak tahun 2018 dan berhasil mengurangi sampah secara signifikan di area pegunungan.Inisiatif ini tidak hanya berdampak pada kebersihan lingkungan, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Dengan insentif kopi sebagai gantinya, masyarakat semakin terdorong untuk aktif terlibat dalam upaya pelestarian.Selain program sampah, ALKO juga menjalankan proyek reboisasi di sekitar area pertanian kopi. Penanaman *1.000 pohon* secara berkala telah menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mengurangi jejak karbon dan memperbaiki kualitas lingkungan di sekitar Gunung Kerinci. Pohon-pohon ini tidak hanya membantu menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga menjadi sumber daya alam yang penting bagi masa depan.ALKO percaya bahwa pertanian berkelanjutan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, mereka bekerja sama dengan para petani kopi lokal untuk menerapkan praktik pertanian yang ramah lingkungan. Pendampingan yang diberikan meliputi pengelolaan lahan yang baik, penggunaan pupuk organik, dan menjaga keseimbangan alam dalam proses produksi kopi.Inisiatif-inisiatif ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada kesejahteraan petani. Dengan menjaga kelestarian lahan, para petani dapat terus memproduksi kopi berkualitas tanpa merusak alam sekitarnya. Ini adalah win-win solution bagi alam dan para petani.Selain itu, ALKO juga terlibat dalam *pelatihan manajemen sampah* bagi masyarakat sekitar. Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang pengelolaan sampah, masyarakat diharapkan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.Keberlanjutan tidak hanya menjadi slogan bagi ALKO, tetapi telah menjadi bagian dari budaya perusahaan. Setiap langkah yang diambil selalu mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan, memastikan bahwa setiap cangkir kopi yang dihasilkan tidak hanya lezat, tetapi juga dihasilkan dengan cara yang bertanggung jawab.Dengan inisiatif-inisiatif lingkungan yang konsisten, ALKO menunjukkan bahwa bisnis kopi dapat berjalan seiring dengan upaya pelestarian alam. Ini adalah komitmen yang akan terus mereka pegang demi masa depan yang lebih baik, baik untuk industri kopi maupun lingkungan. Kelestarian alam adalah tanggung jawab bersama, dan ALKO berkomitmen untuk selalu berada di garis depan dalam menjaga keseimbangan antara produksi dan pelestarian

Read More  

Admin Alko | 15/10/2024

Segera hubungi kami untuk kerjasama!

Get Started

Location

Office:

Jl. Batang Sangir, no.15, rt.04, Batang Sangir, Kayu Aro, Kerinci, Jambi 37163

Warehouse:

Jl raya sungai sikai, No 15 RT 04 desa sungai sikai, kec. Gunung tujuh, kab. Kerinci, Jambi 37063

Location

Office:

Jl. Batang Sangir, no.15, rt.04, Batang Sangir, Kayu Aro, Kerinci, Jambi 37163

Warehouse:

Jl raya sungai sikai, No 15 RT 04 desa sungai sikai, kec. Gunung tujuh, kab. Kerinci, Jambi 37063

© 2023 ALKO - All Rights Reserved.