Industri kopi adalah tulang punggung ekonomi banyak daerah di Indonesia sekaligus cerminan kekayaan budaya yang patut dilestarikan. ALKO Sumatra International hadir sebagai pelopor transformasi dalam industri ini, memadukan praktik berkelanjutan dengan inovasi teknologi untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan masa depan kopi Indonesia. Komitmen ALKO terhadap Environmental, Social, and Governance (ESG). dimulai dengan penerapan prinsip deforestasi nol. Kawasan Gunung Kerinci menjadi contoh nyata bagaimana kelestarian lingkungan dapat berjalan seiring dengan pengembangan pertanian kopi. Area ini tidak hanya dijaga sebagai habitat alami, tetapi juga dioptimalkan untuk menghasilkan kopi Arabika berkualitas tinggi. Kopi Arabika Gunung Kerinci dari ALKO dan dari beberapa daerah lainnya seperti lampung, Bengkulu, Sumatera Barat, Aceh, Jawab Barat, Temanggung Jawa tengah, ditanam dengan metode ramah lingkungan. Petani yang tergabung dalam kemitraan ALKO menerapkan praktik organik, menggunakan pupuk alami, dan mengurangi penggunaan bahan kimia. Langkah ini tidak hanya menjaga kualitas tanah dan air, tetapi juga menjamin kopi yang dihasilkan bebas residu kimia. Untuk memperkuat aspek transparansi dan kepercayaan, ALKO mengadopsi teknologi blockchain melalui berbagai platform seperti Kommu tech, Dimitra, Tani Makmur, dan Gematika. Teknologi ini memungkinkan setiap langkah dalam rantai pasokan—dari petani hingga konsumen—tercatat secara transparan. Konsumen dapat dengan mudah melacak asal usul kopi mereka, memahami cerita di balik setiap cangkir, dan memastikan praktik keberlanjutan benar-benar diterapkan. Pendekatan berbasis teknologi ini mendukung tujuan ALKO untuk menciptakan ekosistem kopi berkelanjutan. Dengan data yang tersimpan di blockchain, ALKO dapat memantau dampak lingkungan dari setiap proses, mengidentifikasi peluang perbaikan, dan memastikan keberlanjutan jangka panjang. Aspek sosial juga menjadi fokus utama ALKO. Melalui kemitraan dengan kelompok tani seperti salah satu kelompok kemitraan ALKO yaitu Kelompok Tani Horti Tani, ALKO memberdayakan lebih dari 200 petani kopi di kecamantan Gunung Tujuh Kerinci. Selain memberikan pendampingan teknis, ALKO juga menyelenggarakan pelatihan rutin yang mencakup teknik pengolahan kopi, pemasaran, dan manajemen usaha. Salah satu program unggulan ALKO adalah Program peduli Lingkungan penukaran sekilo Sampah Gunung Kerinci dengan sebungkus Kopi bubuk kerinci, sebuah inisiatif yang telah berjalan sejak 2018 hingga saat ini. Program ini mendorong masyarakat sekitar untuk mengumpulkan sampah dan menukarnya dengan kopi ALKO. Hasilnya, kawasan Gunung Kerinci menjadi lebih bersih, sementara kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan terus meningkat. ALKO juga bekerja sama dengan berbagai organisasi internasional dan institusi keuangan seperti WWF RIMBA, Resona Bank Jepang, KFW Jerman dan Saka no Tochu.. Bersama-sama, mereka menjalankan program seperti penanaman 1.000 pohon per periode untuk merehabilitasi lahan kritis dan memperkuat penyerapan karbon. Melalui ALKO Academy, perusahaan ini menyediakan pelatihan yang berfokus pada pengelolaan limbah, budidaya kopi organik, hingga strategi pemasaran kopi specialty. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kapasitas petani, tetapi juga membangun generasi muda yang siap meneruskan tradisi kopi dengan pendekatan modern dan inovatif. Dalam aspek tata kelola perusahaan, ALKO memprioritaskan transparansi dan akuntabilitas. Semua proses dokumentasi dilakukan secara digital, memastikan data operasional, distribusi, dan dampak lingkungan dapat diakses dan dievaluasi untuk peningkatan berkelanjutan. Produk Arabika ALKO kini telah mencapai pasar global, termasuk negara-negara Nordik, Baltik, Jepang, dan kawasan Eropa lainnya. Di pasar internasional, kopi specialty tidak hanya dihargai karena cita rasa, tetapi juga karena kisah keberlanjutan di balik produksinya. Dengan ini, ALKO mengukuhkan posisinya sebagai pionir kopi premium dari Indonesia. Selain itu, ALKO aktif mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam pengentasan kemiskinan, aksi iklim, dan pelestarian lingkungan. Dengan pendekatan berbasis ESG, ALKO membantu petani meningkatkan kesejahteraan tanpa mengorbankan kualitas lingkungan. Meski menghadapi tantangan, seperti membangun kesadaran pasar domestik tentang pentingnya keberlanjutan, ALKO terus berinovasi dengan menggandeng berbagai mitra. Tantangan ini dijadikan peluang untuk menciptakan strategi baru dalam pengembangan industri kopi. Kolaborasi lintas sektor menjadi strategi utama ALKO. Dengan melibatkan petani, komunitas lokal, akademisi, dan mitra internasional, ALKO menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri kopi berkelanjutan di Indonesia. ALKO percaya bahwa keberlanjutan adalah jalan menuju daya saing jangka panjang. Dengan mengintegrasikan teknologi blockchain dan prinsip ESG, perusahaan ini menciptakan sinergi antara profitabilitas, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial. Langkah-langkah ini menjadikan ALKO bukan hanya sebagai produsen kopi, tetapi juga sebagai agen perubahan yang berkontribusi terhadap masa depan industri kopi global. Di balik setiap cangkir kopi Arabika ALKO, terdapat cerita tentang dedikasi petani, pelestarian lingkungan, dan komitmen pada keberlanjutan. Melalui inovasi, kolaborasi, dan kepemimpinan, ALKO berupaya membawa kopi Indonesia ke panggung dunia. ALKO percaya bahwa kopi adalah lebih dari sekadar produk; kopi adalah cerita tentang harapan, kerja keras, dan masa depan. Dengan visi yang kuat dan kemitraan yang luas, ALKO terus mengukir masa depan cerah untuk industri kopi Indonesia, menjadikannya simbol keunggulan dan keberlanjutan di kancah global.