Kerinci, 2 November 2024 – PT ALKO Sumatra International, di bawah kepemimpinan CEO Suryono, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan generasi muda dengan menerima tujuh mahasiswa Fakultas Agribisnis dari Universitas Ekasakti (Unes) Padang untuk program magang selama 40 hari, dari September hingga November 2024. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam memahami industri agribisnis kopi, yang menjadi fokus utama PT ALKO.
Selama magang, mahasiswa ditempatkan di berbagai departemen, mulai dari produksi, pengolahan, hingga pemasaran kopi. Mereka diperkenalkan dengan proses rantai pasok kopi yang berkelanjutan, menjaga kualitas produk, dan pentingnya aspek keberlanjutan dalam industri ini. Program magang ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai dinamika sektor agribisnis berbasis ekspor, khususnya kopi.
Selain pembelajaran teknis, mahasiswa juga turut serta dalam praktik di ekosistem ALKO yang mencakup manajemen kopi secara keseluruhan, mulai dari aktivitas di perkebunan, pemantauan proses panen, hingga pengolahan biji kopi. Hal ini memungkinkan mereka untuk melihat bagaimana kopi berkualitas tinggi dihasilkan dari hulu ke hilir.
CEO PT ALKO, Suryono, menyampaikan harapannya agar program magang ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa. “Kami sangat antusias bisa berkontribusi pada pendidikan praktis untuk mahasiswa dan berharap mereka dapat membawa ilmu ini kembali ke kampus maupun ke masyarakat. Kami juga ingin mereka memahami pentingnya kolaborasi dalam ekosistem agribisnis,” ujarnya.
Analisis Harga Pokok Produksi Ekspor Kopi Arabika G1 ke Royal Coffee USA
Sebagai bagian dari kegiatan magang, mahasiswa melakukan kajian dan riset terkait analisis harga pokok produksi kopi Arabika G1 yang diekspor ke Royal Coffee USA pada batch ke-3. Riset ini dilakukan di Desa Sungai Sikai, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, yang menjadi lokasi utama PT ALKO dalam memproduksi kopi Arabika berkualitas ekspor.
Riset ini melibatkan penghitungan biaya dari seluruh proses produksi kopi, mulai dari perawatan tanaman kopi di perkebunan, pemanenan, hingga pengolahan dan pengemasan produk jadi untuk ekspor. Analisis ini membantu PT ALKO dalam menilai efektivitas biaya, mengidentifikasi peluang efisiensi, serta memastikan bahwa produk kopi yang dihasilkan dapat bersaing secara kompetitif di pasar internasional.
Mahasiswa magang turut menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi harga pokok produksi, termasuk biaya tenaga kerja, bahan baku, transportasi, serta investasi pada teknologi digital dan keberlanjutan. Mereka juga meninjau bagaimana pergeseran harga bahan bakar dan logistik mempengaruhi total biaya produksi, serta potensi penerapan inovasi untuk menekan biaya operasional tanpa mengorbankan kualitas produk.
Pengembangan Teknologi Digital dan Sistem Traceability
Sebagai perusahaan agribisnis kopi, PT ALKO juga berkomitmen pada pengembangan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi rantai pasok kopi. Mahasiswa diperkenalkan pada sistem traceability dan manajemen informasi yang diterapkan PT ALKO, yang memungkinkan pemantauan produk dari tahap panen hingga distribusi. Digitalisasi ini sangat penting untuk memenuhi standar pasar internasional dan mendukung sertifikasi kopi berkelanjutan.
Dalam risetnya, mahasiswa mempelajari bagaimana digitalisasi dapat meningkatkan akurasi data, mengurangi risiko ketidaksesuaian kualitas, dan mempercepat pengambilan keputusan di setiap tahap produksi dan distribusi. Pemanfaatan teknologi ini juga memungkinkan ALKO untuk menjaga kepercayaan konsumen global melalui peningkatan keterlacakan (traceability) dalam setiap langkah proses produksi.
Keterlibatan dalam Proyek Sosial dan Dampak Sosial Ekonomi
Mahasiswa magang juga dilibatkan dalam proyek sosial yang digagas PT ALKO, bekerja sama dengan komunitas lokal di sekitar Kerinci. Melalui partisipasi dalam kegiatan sosial ini, mereka memahami pentingnya aspek sosial dalam industri kopi serta kontribusi yang dapat diberikan oleh perusahaan agribisnis terhadap kesejahteraan masyarakat setempat.
Selain melaksanakan analisis harga pokok produksi dan kegiatan sosial, mahasiswa diharuskan menyusun laporan akhir yang mencakup pengalaman, pengetahuan, dan hasil riset mereka selama magang. Laporan ini akan dipresentasikan di hadapan manajemen PT ALKO sebagai bagian dari evaluasi program, sekaligus sebagai upaya PT ALKO untuk menilai efektivitas program magang dan dampaknya terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Melalui program magang ini, PT ALKO Sumatra International terus berupaya mendukung pengembangan SDM yang unggul, mendorong inovasi digital dalam industri agribisnis, serta membangun kolaborasi kuat antara dunia pendidikan dan industri. Diharapkan, generasi muda akan siap bersaing di industri agribisnis global dengan memanfaatkan teknologi digital dan semangat kolaborasi yang positif.