Kerinci, 3 November 2024 - ALKO Sumatra Kopi menyelenggarakan pertemuan penting pada tanggal 3 November untuk memperkuat kerjasama dalam memajukan industri kopi dan memberdayakan masyarakat lokal. Acara yang bertempat di fasilitas ALKO ini dihadiri oleh Dr. Zulherman, Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta, dan Suryono, CEO ALKO Sumatra Kopi. Kerjasama ini bertujuan untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan mendorong pengembangan berbasis komunitas.
Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam membangun jembatan antara dunia akademik dan industri. Keterlibatan Universitas Bung Hatta diharapkan membawa wawasan baru dan pendekatan berbasis penelitian bagi operasi ALKO, terutama dalam meningkatkan kualitas kopi dan memberdayakan masyarakat. Dukungan universitas ini dilihat sebagai dorongan bagi komitmen ALKO terhadap keberlanjutan dan inovasi di sektor kopi.
Dr. Zulherman menyatakan antusiasmenya terhadap kerjasama ini, menekankan pentingnya peran institusi pendidikan dalam berkontribusi pada pembangunan daerah. Beliau menyebutkan bahwa Universitas Bung Hatta memiliki komitmen yang kuat untuk memberdayakan masyarakat dan melihat kemitraan ini sebagai kesempatan berharga untuk menerapkan solusi praktis yang bermanfaat bagi petani lokal dan industri kopi.
Suryono, CEO ALKO Sumatra Kopi, menyambut baik kerjasama dengan Universitas Bung Hatta sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas ALKO dalam memproduksi kopi berkualitas tinggi yang berkelanjutan. Suryono menyoroti visi ALKO untuk menjadi acuan bagi produsen kopi Indonesia dan yakin bahwa kemitraan ini akan mempercepat perjalanan mereka menuju tujuan tersebut.
Acara ini juga menjadi wadah untuk membahas tantangan yang dihadapi petani kopi di Kerinci. Isu-isu seperti praktik pertanian berkelanjutan, akses pasar, dan standar kualitas menjadi topik utama. ALKO dan Universitas Bung Hatta berencana bekerja sama dalam mengatasi tantangan ini dengan menawarkan pelatihan dan sumber daya kepada petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Salah satu bahasan utama adalah inisiatif lingkungan yang sedang dijalankan oleh ALKO, khususnya kampanye menjaga kebersihan Kerinci melalui pengelolaan sampah dan reboisasi. Program “1 kg Sampah dengan 1 Pcs Kopi,” di mana satu kilogram sampah yang dikumpulkan ditukar dengan satu kemasan kopi, disorot sebagai contoh keberhasilan partisipasi masyarakat dalam konservasi lingkungan.
Universitas Bung Hatta berencana mendukung inisiatif lingkungan ini dengan melibatkan mahasiswa dalam kampanye kesadaran dan kegiatan langsung. Dr. Zulherman menyatakan bahwa melibatkan mahasiswa dalam inisiatif seperti ini sejalan dengan tujuan pendidikan mereka, mendorong mahasiswa untuk menjadi individu yang bertanggung jawab sosial dan peduli lingkungan.
Selama pertemuan, para peserta diberi kesempatan untuk mengunjungi fasilitas produksi kopi ALKO, yang menunjukkan komitmen perusahaan terhadap standar tinggi dalam proses pengolahan dan kontrol kualitas. Perwakilan Universitas Bung Hatta terkesan dengan pendekatan ALKO yang mengintegrasikan metode tradisional dengan teknologi modern untuk menghasilkan kopi berkualitas premium.
Suryono juga berbagi rencana masa depan ALKO, termasuk memperluas jangkauan pasar mereka ke pembeli internasional dan mengeksplorasi alat digital untuk memastikan keterlacakan dalam rantai pasokan. Beliau menekankan bahwa kemitraan dengan institusi pendidikan seperti Universitas Bung Hatta sangat penting untuk mencapai tujuan ambisius ini.
Kedua pihak sepakat tentang pentingnya penelitian dalam meningkatkan praktik berkelanjutan. Universitas Bung Hatta berjanji akan memberikan dukungan melalui studi dan proyek penelitian yang berfokus pada pertanian kopi, yang dapat membantu strategi ALKO dan bermanfaat bagi petani lokal dalam beradaptasi dengan permintaan pasar dan tantangan iklim.
Kolaborasi antara ALKO dan Universitas Bung Hatta ini diharapkan membawa manfaat jangka panjang bagi komunitas kopi di Kerinci. Dengan dukungan dari keahlian akademik, ALKO berharap dapat meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat dampak lingkungan dari inisiatif mereka, dan memperkuat perekonomian regional melalui ekspor kopi.
Saat pertemuan berakhir, baik universitas maupun ALKO menyatakan optimisme mereka terhadap masa depan kemitraan ini. Mereka bertujuan untuk menciptakan model pertanian berkelanjutan yang tidak hanya menguntungkan industri kopi, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Acara ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan ALKO menuju pertumbuhan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat. Kolaborasi dengan Universitas Bung Hatta dipandang sebagai langkah besar dalam mewujudkan visi ini, dengan rencana proyek bersama yang sudah disiapkan untuk masa mendatang.