Alko academy - Merupakan salah satu Divisi Pendidikan yang secara konsisten memberdayakan kegiatan masyarakat, salah satunya dengan mengadakan pelatihan gratis bagi petani tentang kopi GAP (Good Agriculture Practice), mulai dari pola tanam hingga pasca panen, termasuk melakukan pendampingan usaha kepada kelompok tani wanita di bawah persatuan. Bukti Konsistensi Alko academy dalam program edukasi kopi dan bisnis salah satunya adalah dengan adanya kegiatan "ALKO ACADEMY INTERNATIONAL 2nd BATCH JAPAN 2022" yang sudah berlangsung selama tiga hari digedung Alko Academy (AKMI) Kayu aro, kabupaten Kerinci, Prov. Jambi. Dalam kegitan yang berlangsung selama tiga hari dengan empat peserta dari negeri sakura (Jepang) dan satu peserta dari Jakarta (indonesia), Kelima peserta dalam kegiatan ini merupakan pembisnis kopi bertaraf Internasional yang datang ke Kerinci untuk mengikuti kelas Budidaya dan prosesing kopi mulai dari :
Pada hari pertama peserta mengikuti kegiatan dengan materi dasar pembibitan kopi (seedling). Mulai dari tahap menyeleksi calon benih sesuai dengan Kriteria, hingga proses penyemaian dengan menggunakan media tanam yang tepat. Biasanya biji kopi akan mulai berkecambah saat menginjak umur 4-8 minggu jika ditanam di dataran tinggi yang hawanya sejuk. Sedangkan didataran rendah, biji dapat berkecambah lebih cepat, yaitu sekitar 3-4 minggu.
2. Transplanting
Setelah peserta mengikuti materi pembibitan kopi, selanjutnya peserta dipandu untuk melakukan pemindahan bibit kopi yang usia tumbuhnya sudah memenui syarat untuk dipindahkan ke media polybag. Kegiatan ini disebut juga sebagai (Transplanting). yang bertujuan untuk Mempercepat pertumbuhan bibit kopi, Mempermudah bibit kopi menyesuaikan diri dengan lingkungan, mengurangi tinggat kematian bibit kopi dilapangan, memudahkan pemindahan bibit dilapangan dan msih banyak lagi manfaat lainya.
3. Planting
Selanjutnya peserta bersama team alko academy melakukan tahap pemindahan bibit yang kopi yang sudah memenuhi syarat dan kriteria penanaman kelapangan/lahan yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Sebenarnya, lahan untuk menanam harus disiapkan juga tanaman Peneduh/Penaung. Mengapa begitu? Sebab tanaman peneduh ini memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu mengatur intensitas sinar matahari yang masuk, karena kopi tidak memerlukan sinar matahari yang penuh dan intens.
4. Maintaning
Setelah selesai ditahap pemindahan bibit kopi kelapangan selanjutnya peserta memasuki materi yang tidak kalah penting dalam budidaya tananaman kopi yaitu tahap perawatan/pemeliharaan tanaman kopi mulai dari, Teknik penyiangan, pemangkasan bentuk, pemangkasan produksi, peremajaan, sanitasi, hingga pengendalian HPT. Produksi dan produktivitas tanaman kopi arabika yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain faktor teknis pemeliharaannya. Faktor teknis pemeliharaan menjadi begitu penting karena harus sesuai dengan lingkungan fisik dari tanaman kopi, dan Manfaat pemangkasan pada tanaman kopi bertujuan agar pohon tetap rendah sehingga mudah perawatannya, membentuk cabang produktif yang baru, mempermudah masuknya cahaya dan mempermudah pengendalian hama dan penyakit. Pemangkasan juga dapat dilakukan selama panen sambil menghilangkan cabang - cabang yang tidak produktif, cabang liar maupun yang sudah tua. Cabang yang kurang produktif dipangkas agar unsur hara yang diberikan melalui pemupukan dapat tersalur ke batang yang lebih produktif. Secara morfologi buah kopi muncul pada percabangan, pemangkasan dilakukan bukan hanya untuk menghasilkan cabang saja (pertumbuhan vegetatif) tetapi juga menghasilkan banyak buah.
Tahapan yang paling menyenangkan dari proses buidaya Kopi Aarabika tentunya saat melakukan pemanenan (Harvest). Tidak hanya Peserta Alko academy saja yang menantikan momen ini berlangsung, setiap petani kopi tentunya juga menunggu moment ini setelah terlepas dari proses, Pembibitan, Tarnsplanting, Planting, Mantaning, hingga Harvesting. Kopi Arabika mulai berbuah pada umur 2-4 tahun. Petik buah yang betul masak dengan warna merah, tua agar menghasilkan kopi yang berkualitas. Pada waktu panen (pemetikan) agar berhati-hati supaya tidak ada bagian pohon/cabang/ranting) yang rusak sehingga tidak menimbulkan stres dan mengganggu perkembangan selanjutnya.
Itulah beberapa Potret kegiatan Alko academi 'International 2nd Batch Japan 2022". Pada hari pertama dengan materi Teknik Budidaya Kopi Arabika yang berlangsung di Gedung Alko academy (AKMI), Kayu aro, Kab. Kerinci, Prov. Jambi, Indonesia. Tetap nantikan Artikel kami selanjutnya dan untuk mengetahui informasi program kami lebih detail klik disini.